Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenalan Lagi Sama Komponen Fast Moving, Biar Enggak Salah

Parwata - Selasa, 7 Agustus 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi komponen fast moving motor
Istimewa
Ilustrasi komponen fast moving motor

Otomotifnet.com - Jenis komponen di motor terbagi dalam kategori fast moving dan slow moving.

Contoh kecilnya fast moving seperti busi, kampas rem, filter oli, gear seat, atau van belt pada skutik.

Komponen-komponen fast moving memiliki usia pakai yang cenderung singkat dan biasanya bengkel resmi atau umum selalu menyiapkan stoknya, sehingga konsumen tak perlu inden.

Nah, kira-kira pada interval berapa km ya, komponen-komponen tersebut mesti diganti?

(BACA JUGA: Teknologi Enggak Bohong, Ternyata Ini Yang Bikin Mesin Honda Forza Berasa Istimewa)

Pertama busi. Komponen pemercik api di ruang bakar ini wajib diganti setiap 7.000-8.000 km sekali.

Bahkan pabrikan busi seperti NGK, menyarankan jadwal penggantian yang lebih cepat, yakni setiap 6.000 km sekali.

Dengan mengganti busi motor secara rutin, mencegah timbulnya polusi lebih banyak akibat pembakaran yang tidak sempurna.

Selanjutnya, menurut rekomendasi pabrikan motor, kampas rem wajib diganti setiap interval 12.000 km sekali.

(BACA JUGA: All New Honda Brio Dimodif Aliran Racing Look, Modal Pelek dan Decal Sudah Ganteng)

Tapi dalam prakteknya, biasanya kampas rem bisa lebih cepat diganti dari waktu yang disarankan.

Apalagi jika rem motor sering dipakai hardbrake.

Lalu untuk oli mesin, pabrikan merekomendasikan untuk diganti setiap interval 4.000 km sekali.

Dan filter olinya, setiap kelipatan 9.000 km.

Sama dengan filter oli, filter udara juga wajib diganti setiap 9.000 km sekali, supaya ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih.

Sedangkan untuk penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang alias gear set, wajib diganti setiap kelipatan 15.000 km hingga 18.000 km.

(BACA JUGA: Bukannya Takut, Ducati Tampil Superior di MotoGP Ceko, Marquez Pilih Amankan Poin)

Pada motor sport dan motor bebek, gear set wajib diganti setiap interval km tersebut agar performa motor tetap oke.

Jika rantai dan gear motor telat diganti, efeknya motor bisa jadi boros bahan bakar, timbul suara kasar dari area gear seat, dan jika kondisi kendurnya terus dibiarkan, bisa bikin bahaya karena rantai bisa putus sewaktu-waktu.

Sedang untuk motor matik, van belt atau v-belt wajib diganti setiap 25.000 km sekali.

Terakhir, untuk kampas kopling (motor manual), harus diganti setiap 24.000 km sekali atau menyesuaikan tingkat keausannya.

Salah satu ciri kampas kopling aus, gigi gampang selip ketika mengoper persneling.

Selain itu, tarikan motor juga terasa loyo.

Editor : Indra Aditya
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa