Otomotifnet.com - Belum pernah menang balapan musim ini membuat pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, dibikin frustrasi.
Terlebih lagi MotoGP San Marino akhir pekan lalu merupakan 'rumahnya' Valentino Rossi.
Valentino Rossi merasa malu tampil di depan pendukungnya hanya bisa finis 7 saja.
Ia menyebutnya ini kegagalan yang sangat memalukan bagi Yamaha dan dirinya.
"Ini balapan yang sulit. Memalukan, tidak bisa kompetitif di Misano, di hadapan para fans," kata Valentino Rossi seperti dilansir dari Crash.net.
(BACA JUGA : Ada Maksudnya, Alasan Motor Trail Pakai Pelek Jari-Jari Bukan Yang Lain)
Ia juga menyebut, para kompetitor, Honda dan Ducati sangat cepat belajar.
"Dua pabrikan ini belajar banyak dari Yamaha," jelas The Doctor begitu julukan Valentino Rossi.
Sekitar 3-4 tahun lalu, Yamaha M1 begitu smooth dikendarai.
Berbeda dengan Ducati dan Honda yang sangat agresif.
(BACA JUGA: Gak Dijual Sembarangan, Hanya Diler Terpilih Pasarkan Yamaha TMAX DX)
Valentino Rossi menyebutkan sejak kepindahan di Yamaha 2004 lalu, ia melakukan banyak perubahan agar motor M1 menjadi lebih jinak.
"Tapi kami berhenti dalam inovasi mesin. Masih menggunakan inline 4 silinder," jelasnya.
Sementara kompetitor terus berbenah, dengan membuat tunggangan lebih smooth tapi menggunakan mesin lebih powerful dengan V4.
(BACA JUGA: Enggak Ditutupi, Ini Kelebihan dan Kekurangan Supermoto Untuk Menjelajah)
"Mungkin mesin (inline 4 silinder) ini bagian dari masalah. Saya tak tahu," ungkap Rossi.
Teman setim Valentino Rossi, Maverick Vinales enggan berkomentar soal ini.
"Saya bukan mekanik," katanya.
Maverick Vinales juga mengatakan tak tahu apakah Yamaha perlu mengganti dengan mesin V4.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR