Otomotifnet.com - Ingin lebih aman pakai cairan anti bocor, ternyata ada juga dampak negatifnya.
Tidak hanya membuat pelek jadi karatan, cairan anti bocor ini bereaksi dengan karet ban.
Soalnya senyawa kimia yang berasal dari cairan anti bocor ini bisa mempengaruhi umur karet ban.
"Pertama karena bentuknya cair akan membuat karet cepat tua sehingga bisa mengubah karakter kompon ban," buka Aldrin, salah satu punggawa Rumah Ban Motor.
(BACA JUGA: Jangan Biarkan Knalpot Motor Bocor, Bisa Bikin Loyo!)
Selain itu, cairan anti bocor banyak dibilang bisa bikin karet ban yang semakin keras.
"Keras menyebabkan karet ban jadi getas atau mati. Alhasil traksi ban terhadap aspal berkurang dan pastinya memperpendek pakai umur ban," ucapnya di Jalan Lebak Bulus 3, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kalau traksi ban terhadap aspal berkurang bisa menimbulkan slip.
Kebayangkan kalau kamu lagi belok tiba-tiba ban getas akibat cairan anti bocor kemudian kehilangan traksi?
(BACA JUGA: Ban Bocor di Tangerang? Nih Ada Jasa Tambal Ban Keliling)
Hingga saat ini, pabrikan ban sendiri memang tidak merekomendasikan penggunaan cairan anti bocor.
"Pabrikan ban FDR enggak merekomendasikan cairan anti bocor untuk ban tubeless," terang Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, beberapa waktu lalu.
Alasannya kurang lebih sama dengan yang dijabarkan di atas.
Terutama soal sifat korosif yang berada pada cairan anti bocor itu.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR