Otomotifnet.com - Dalam proses produksi, motor listrik Gesits rencananya bakal disuplai oleh beberapa BUMN.
Saat ini PT Wika memproduksi bodi, rangka, serta beberapa spare part Gesits.
Selain itu, kabarnya PT Pertamina juga akan ikut dengan menyediakan baterai sebagai tenaga penggerak dari Gesits.
Karena menggunakan teknologi listrik, kira-kira bagaimana cara mengisi ulang daya Gesits?
(BACA JUGA: Gesits Dijual Kisaran Rp 22-23 Juta, NMAX Dan PCX 150 Bisa Lewat)
Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologies Indo, berujar jika salah satu keterbatasan motor listrik ada pada baterainya.
“Pertama baterainya mahal, kedua butuh waktu untuk isi ulang, ketiga range-nya terbatas, karena ketika baterai habis serta butuh dicas kan butuh waktu lagi,” katanya.
Ia lantas memberi ilustrasi solusinya, mirip ganti gas melon alias elpiji dan air minum isi ulang.
“Makanya kami ingin memberikan solusi baterai swap atau sistem tukar baterai. Jadi akan seperti elpiji atau air minum,” lanjut Harun.
Selain itu, Gesits ditargetkan bisa terjual sebanyak 50 ribu unit dalam setahun.
(BACA JUGA: Motor Listrik Gesits Siap Diproduksi, Panel Instrumen Fiturnya Keren)
Jika pengecasan dilakukan dengan menyolokkan kabel ke soket listrik, dikhawatirkan dapat memicu sesuatu yang buruk.
“Kalau kami jual seribu motor, untuk colok listrik mungkin enggak masalah. Tapi kebayang enggak kalau ratusan ribu motor, nyoloknya gimana? Kabelnya gelantungan dong,” terang Harun.
Makanya dari sisi praktis dan kenyamanan, menurut Harun lebih enak sistem swap battery.
“Tapi memang perlu infrastruktur yang baik. Sejauh ini kami sudah berkomunikasi dengan Pertamina. Dan mereka cukup tertarik, karena target pemerintah kan ke arah sana,” tambahnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR