Terakhir, segi biaya perawatan transmisi otomatik konvensional teknologinya sederhana sehingga lebih murah dari transmisi CVT.
"Untuk beberapa model CVT, bahkan kalau rusak harus ganti segelondong baru yang biayanya Rp 45-60 juta," jelas pria ramah ini.
Menurut Hermas, ini karena ketersediaan suku cadang transmisi CVT di Indonesia tidak selengkap transmisi otomatik konvensional.
"Semakin canggih teknologi yang diaplikasikan pada transmisi otomatik, maka semakin pendek umur pakai serta semakin mahal juga biaya perbaikan atau perawatannya," tutup Hermas sambil tersenyum.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR