Honda CRF150L Gagal Seram, Nama Mistis, Penampilan Manis

Otomotifnet.com - Grandong, itu nama motor berbasis Honda CRF150L keluaran 2018 karya Pandawa Motorbikes Sidoarjo.

Bengkel ini milik Hasan Law yang berada di Jl. Ngingas Selatan 168 Waru, Sidoarjo, Jatim itu.

Hasan sapaannya, merupakan salah satu peserta Honda Dream Ride Project (HDRP) 2018 yang dimentori Indra Pranajaya dari Razzer Dazzle Chopperworks Bandung, Jabar.

Gombak/OTOMOTIF

Lampu depan sangar, mirip muka grandong kan?

Kembali ke nama Grandong yang diusung, menurut Hasan terinspirasi dari dunia mistik.

“Sebelum Grandong, ada juga motor bernama Kolor Ijo dan Sundel Bolong"

"Namun tenang, itu hanya nama, tampilannya saja yang seram,” ucap Hasan serius.

Seram? Padahal enggak ya?

Dengan warna dominan ungu dan balutan krom malah terlihat segar dan ceria.

Baca Juga : Pemilik Honda CRF250 Rally Jangan Malu Ke Toko Spare Part Kawasaki, Filter Oli Cuma Rp 15 Ribuan

Gombak/OTOMOTIF

Throttle body dikasih open filter dan panel custom

Tampang seram palingan tampak dari desain bodi baru, terutama headlamp yang kedoknya dibentuk mirip muka.

Sedang bentuk keseluruhan jadi jauh beda dari aslinya CRF, tetap ramping dan simpel tapi genre trail sama sekali hilang.

Gantinya konsep free tracker.

Menurut Hasan yakni tracker yang tetap mengacu pada motor dual purpose, yang siap digas di jalanan keriting maupun di jalan aspal.

Gombak/OTOMOTIF

Ini loh lubang knalpotnya!

Coba saja diamati. Bentuk tangki, panel bodi sampai belakang seolah lebarnya satu ukuran.

Pada panel bodi di bawah tangki dan jok ada pipa tubular dan ornamen dari aluminium.

Kemudian bagian belakang ramping tanpa sepatbor.

Bagian unik adalah knalpotnya yang seolang menghilang, coba tebak ada di mana?

Bila dirunut dari mesin, tampak pipa naik ke atas kemudian sembunyi di rangka tengah di bawah tangki, lanjut lewat bawah jok dan ujungnya keluar di lubang panel bodi belakang jok sebelah kanan.

Baca Juga : Honda CRF250 Rally Ganti Baju Fox Racing, Ngerjainnya Cuma 2 Minggu

Gombak/OTOMOTIF

Lengan ayun custom tapi tetap pakai monosok

“Bahannya pipa stainless. Totalnya saya habiskan ¾ batang pipa,” potong Hasan, terkait soal jalur knalpotnya itu.

Sektor kaki-kaki depan tetap pakai upside down, sedang belakang pakai lengan ayun custom yang tetap dikawal monosok.

Baca Juga : Dibawa Ke Modifikator Kondang, Honda CRF150L Ditempel Lengan Ayun Rp 9 Juta

Teromol, jari-jari, pelek sampai gir dibuat serba kinclong dengan lapisan krom berkesan resik.

Ban pakai Dunlop K180 yang kembangannya khas flat track.

Beneran gak seram kan? Gombak/OTOMOTIF

Gombak/OTOMOTIF

Grandong Gagal Seram

Pandawa Motorbikes: 0813-3100-0888

Plus : Tampil sangat bersih dan kinclong
Minus : Kalau buat jalan raya pelat nomor dan spion dipasang ya!

Data modifikasi:

Pelek: TK 2.50x18 & 3.00x18
Ban: Dunlop K180 120/90-18 & 130/80-18
Body: custom aluminium
Lengan ayun: custom
Sokbreker depan: Upside down NUI CBR
Teromol belakang: custom
Setang: Fatbar KTC
Sein depan: Eagle custom
Stoplamp: aftermarket
Knalpot: custom stainless
Slang rem: TDR
Tangki: custom
Cakram belakang: aftermarket
Jok: custom