Otomotifnet.com - Untuk mendapatkan suara audio yang berkualitas dalam kabin mobil kesayangan, memang peranti yang digunakan harus mendukung.
Mulai dari penghasil suaranya atau head unit, speaker, tweeter, subwoofer, power amplifier, processor hingga kabel-kabel audionya.
Nah, lazimnya perangkat yang digunakan juga yang kelasnya high end dengan harga ‘selangit’.
Kadang bisa tembus ratusan juta rupiah, bahkan ada yang sampai di atas 1 milyar.
Ckckck..
Lantas bagaimana bila seorang juri SQL (Sound Quality Level), memodifikasi sistem audio tunggangannya sendiri?
ADA KUNCIAN-KUNCIANNYA
Sebut saja namanya Mr. X, pria asal Bandung, Jawa Barat ini sudah lama malang melintang jadi juri kontes audio SQL sejak tahuan 2000-an.
Bahkan ia pernah bersanding dengan penggawang sekaligus juri audio internasional asal Amerika, yaitu Gerry Big.
“Tapi sejak jadi juri audio, baru sekarang ini atau baru pertama kali ini saya modifikasi audio di mobil saya ini,” beber Mr.X.
Oh iya, meski piawai menilai aransemen maupun akustik sebuah lagu, ia bukanlah seorang yang ahli memodifikasi fisik dari komponen audio yang digunakan.
Baca Juga : Jadi Bahan Omongan, Ini Mitsubishi Xpander Pertama Pakai Air Suspension
Untuk itu, Mr. X meminta bantuan Johny Candra, punggawa Mega Audio di kawasan Green Garden, Jakarta Barat, dalam menata perangkat-perangkat audio yang digunakan.
Nah, berbekal kemampuannya mencermati detail-detail suara, ia dan Johny mampu merancang sistem audio SQL yang tidak terlalu mahal, namun enak dinikmati di dalam kabin Mitsubishi Xpander Ultimate keluaran 2017 akhir.
Buktinya ia hanya menghabiskan dana sekitar Rp 52 jutaan untuk mendapatkan kualitas suara yang mumpuni.
“Yang makan biaya agak banyak justru kabel-kabel dan bikin boks subwoofer-nya, habis sekitar Rp 15 jutaan sendiri. Lainnya enggak begitu,” tukas Johny.
Contoh head unit, Mr. X hanya mengandalkan Kenwood DDX918WS yang di online shop pasarannya sekitar Rp 8 – 10 jutaan.
Baca Juga : Pemilik Xpander Terbakar Teledor, Mitsubishi Takkan Ganti Rugi Unit Baru
Lalu untuk processor-nya pakai Maconi DSP6T08 yang banderolnya mirip-mirip.
Sedangkan midrange dan tweeter di pilar A, mid bass di pintu depan hingga subwoofer di bagasi, semua cuma pakai produk Audiofrog yang bisa dibilang kelasnya masih menengah ke bawah lah.
Midrangenya Audiofrog GB25, tweeter Audiofrog GB10, mid bass Audiofrog GB60 dan sub-nya Audiofrog GS12.
Sementara pelipat ganda sinyal suara dari head unit ke mid range dan tweeter, hanya diakomodir oleh power amplifier Flux FS 804 Sporty yang banderolnya di angka Rp 6 - 8 jutaan.
Baca Juga : Polisi Wajibkan Pemilik Mobil Baru Cantumkan Nomor Ponsel Dan E-mail Di BPKB, APM Dukung Penuh
Lalu untuk mid bas pakai power Vox VRA 804 4 channel, serta buat subwoofernya pakai power Vox VRA 1000D.
Nah, pastinya ada kuncian atau trik tersendiri untuk bikin kualitas suaranya sesuai ekespektasi Mr. X.
Selain penataan speaker (mulai dari tweeter, mid rage, mid bass dan sub yang tepat, ada beberapa hal yang dilakukan Johny untuk menciptakan kualitas suara yang presisi.
“Tentunya arah speaker pasti sangat berpengaruh. Sub-nya juga kami hadapkan ke depan"
"Tapi selain itu, di balik sub dalam boksnya serta di balik mid bass di pintu, kami tambah diffuser guna meredam frekuensi-frekuensi yang tidak perlu, seperti suara pantulan dan sebagainya.
Baca Juga : Ada Komponen Veloz Di Xpander, Tak Terasa Sudah Makan Rp 60 Juta
Sehingga suara yang terdengar dari speaker jadi lebih murni dan jernih,” beber Johny.
Enggak cuma itu, untuk mendapatkan suara akustik yang ‘matang’, pemasangan panel-panel kayu di beberapa titik, juga dilakukan.
Baca Juga : Raja Tega, Mitsubishi Xpander Masih 'Inreyen' Kaki Sudah Dipangkas, Pakai Air Suspension!
Bahkan ada suatu alat mungil di pasang bagian plafon Xpander, yang mampu menciptakan suatu efek ruangan.
“Tapi itu masih rahasia, karena kami juga masih riset, hehehe..,” bisik Mr. X.
Hasilnya, saat OTOMOTIF coba mendengar sebuah musik di dalam kabin Xpander Ultimate milk Mr. X tersebut, alamak.. memang suara intrumen musik dan vokalnya terdengar sangat detail dan jernih. Jadi pengen, hehehe.. DiC/OTOMOTIF
Plus : Perangkat audio level menengah tapi kualitas suara tinggi
Minus : Dimensi sub terlalu besar sampai makan ruang bagasi
DATA MODIFIKASI
Eksterior : Body kit OEM
Interior & Audio : Tambahan panel kayu di beberapa titik dasbor dan pintu, head unit Kenwood DDX918WS, processor Maconi DSP6T08, Midrange Audiofrog GB25, tweeter Audiofrog GB10, mid bass Audiofrog GB60, subwoofer Audiofrog GS12, power Flux FS 804 Sporty, power Vox VRA 804 4 channel, power Vox VRA 1000D, kabel-kabel Flux, boks sub custom
Editor | : | Iday |
KOMENTAR