Otomotif net.com - Dalam acara Global Launch New Mitsubishi Triton di Bangkok, Thailand, akhir tahun lalu, pihak Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memberi kesempatan media untuk menjajal kemampuan model baru ini, termasuk OTOMOTIF.
Ada dua varian transmisi yang diujicoba, yaitu otomatis dan manual yang masing-masing 6-percepatan.
Nah, untuk yang transmisi manual ditesnya di jalan raya, sedangkan yang otomatis di trek off-road.
Keduanya sama-sama disuguhkan versi teratas.
Lantaran varian tertinggi, tak heran ketika masuk kokpit, ada kelengkapan tombol pengatur posisi duduk otomatis.
Persis kayak di sedan mewah atau mobil-mobil premium.
Selain itu, ada banyak pula tombol di dasbor.
Plus pengatur mode off-road di bagian bawah konsol, dekat tuas rem tangan.
Lagi-lagi mirip sedan mewah, yang juga ada di Pajero Sport.
Fitur bernama Super Select 4WD-II ini berisi pilihan 2H untuk jalan aspal kering, 4H untuk jalan licin.
Seperti terkena air hujan, 4HLc untuk jalan tertutup salju atau pasir dan 4LLc untuk bebatuan dan lumpur dan butuh penguncian differensial.
Di bawahnya, ada dua tombol lagi, yakni Hill Decent Control dan Off-Road Mode.
Menu Off-Road Mode hanya bisa difungsikan saat menu 4LLc aktif.
Ada empat pilihan, Gravel, Snow/Mud, Sand dan Rock.
Nah, OTOMOTIF pilih ‘Gravel’ untuk melaju di trek off-road yang tersedia.
Tekan gas sedikit, mudah saja mobil merayap di berbagai macam permukaan jalan.
Di trek yang disediakan, ada tanah kering, tanah berlubang dalam, tanah berlumpur, jalan rusak, sungai kecil, gundukan di satu sisi, bebatuan dan tanah liat, termasuk tanjakan dan tikungan patah.
Tak lebih dari 2.000 rpm untuk melaju di berbagai kontur yang disediakan, torsi terasa mendorong sehingga enggak perlu ngegas terlalu dalam.
Baca Juga : Gaul Dan Canggih, Mitsubishi Triton Masih Dianggap Mobil Tambang
Roda tak mudah kehilangan traksi dan bikin yakin mobil enggak melorot di turunan.
Mitsubishi memang mengunggulkan fitur elektronik di pikap baru mereka ini, khususnya untuk sektor safety dan kemampuan off-road.
Fitur yang sangat terasa manfaatnya yakni Hill Decent Control (HDC).
Cara kerjanya, usai menanjak dan driver lepas kaki-kaki dari pedal, mobil dengan perlahan merayap ke bawah.
Mobil bergerak sedikit demi sedikit kayak direm secara manual.
Komputer sudah membaca beban mobil dan kondisi jalan dan mengontrol mesin, transmisi serta rem.
Tak hanya itu, ada satu fitur lagi yang membantu di trek off-road, yakni RDL (Rear Differential Lock).
Untuk mengaktifkannya, pencet tombol yang ada di bagian bawah dasbor, maka melibas trek off-road bakal lebih mudah, karena semua roda berputar berbarengan.
Kami sempat lupa, mobil sempat meluncur cepat di jalan menurun curam. Rupanya fitur HDC enggak aktif saat RDL ini aktif.
Untung kondisi trek aman, hehehe..
Sementara saat menjajal transmisi manual, dalam kondisi idle getaran dari mesin lebih terasa di kabin.
Baca Juga : Gak Salah Liat, Warna Putih New Mitsubishi Triton Berubah Silver, Ternyata Jimat Andalan
Uniknya yang versi matik terasa lebih halus.
Tapi soal tendangan tenaga, enggak bisa diragukan.
Mesin baru 4N15 MIVEC Turbo Diesel, memang nikmat dibejek.
Mesin ini diklaim bertenaga 178 dk/3.500 rpm dan torsi 430 Nm/2.500 rpm.
Satu lagi yang tak bisa dilupakan, kekedapan dan kenyamanan kabin membuat laju 100 km/jam berasa pelan saja, rasanya kayak bukan naik pikap atau truk ringan.
Iday / OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR