Otomotifnet.com - Ban yang digunakan di balapan MotoGP, punya spek yang berbeda dibanding ban yang dipakai di jalan raya.
Selain kompon ban jenis hard, medium, dan soft, ada istilah lain lagi.
Yaitu ban dengan profil asimetris di MotoGP.
Nah, apakah anda sudah tahu arti ban asimetris?
Jadi, menurut variasi geometrinya, ban motor MotoGP dibedakan menjadi 2, ban simetris dan asimetris.
(Baca Juga : Jalur Trans Sulawesi Macet Parah, Emak-emak Duduk Bersila Jadi Tontonan)
Simetris artinya ban itu sisi kanan dan sisi kirinya sama persis tanpa adanya perbedaan.
Sedangkan asimetris kebalikannya, sisi kanan dan kirinya berbeda.
Yang beda, kompon ban salah satu sisi dibuat lebih keras dan sisi lainnya dibuat lebih lunak.
Namun secara kasat mata tidak terlalu terlihat perbedaan sisi kiri dan kanannya.
Ban asimetris digunakan pada balapan tertentu saja dimana treknya lebih membuat salah satu sis ban cepat habis.
(Baca Juga : Honda PCX 150 Jadi Mirip Forza, Tampilan Gagah, Ini Dia Caranya!)
Misalnya saja di Sachsenring, Jerman, dimana tikungan ke kirinya ada 10 sedangkan ke kanannya cuma ada 3.
Jadi jika memakai ban simetris di Sachsenring selama satu balapan, dijamin sisi ban kiri bakal jauh lebih aus dan rusak.
Tentunya itu tidak bagus dan berbahaya juga untuk pembalap.
Makanya, untuk balapan di sirkuit seperti Sachsenring, pemasok ban kasih ban asimetris dengan kompon kiri lebih keras.
Kompon yang lebih keras akan membuat ban lebih awet.
Di setiap balapannya, pemasok ban akan memberi varian ban yang berbeda-beda juga tergantung dengan sirkuitnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR