"Truk akan masuk tol Trans Jawa, jika biaya tol ditanggung oleh penerima barang. Terlalu mahal bagi pengusaha truk untuk menanggung tarif tol Trans Jawa yang mencapai Rp 1,5 juta," tambah dia.
Sementara itu harga makanan dan minuman di rest area juga dirasa masih mahal.
Karena itu, pengelola tol diminta untuk menurunkan biaya sewa lahan bagi para tenant.
"Sebab patut diduga, mahalnya makanan/minuman karena dipicu oleh mahalnya sewa lahan bagi para tenant," lanjut Tulus.
(Baca Juga : Tarif Tol Jakarta Outer Ring Road Disatukan, Yang Biasa Rp 9.500 Jadi 15.000 Sekali Bayar)
Dia mengakui eksistensi tol Trans Jawa banyak membangkitkan volume trafik ke kota-kota di Jawa Tengah seperti Tegal, Pekalongan, Semarang, dan lainnya.
Hal ini terbukti, saat liburan saat ini justru arus trafik lebih banyak ke arah Timur/Jawa Tengah, sekitar 40 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul YLKI: Tol Trans Jawa Sepi karena Tarifnya Mahal!
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR