Otomotifnet.com - Masih banyak orang yang belum tahu waktu yang tepat mengganti oli sokbreker motor.
Apalagi oli sokbreker ini tidak bisa terlihat oleh mata dengan mudah.
Ini berbeda dengan oli mesin atau minyak rem yang bisa terlihat perubahan warnanya jika sudah minta diganti.
Meski tertutup, ternyata ada cara untuk mendeteksi oli sokbreker yang kualitasnya sudah menurun.
(Baca Juga : Substitusi Kampas Rem Yamaha NMAX Pakai Jupiter Z Atau V-Ixion, Harga Sama)
Biasanya muncul gejala-gejala yang bisa kita rasakan ketika motor diajak riding.
"Kalau rebound atau efek balik dari sokbreker sudah mulai cepat, itu tandanya harus diganti olinya," buka Agung Prayitno, owner JGP Racing di bilangan Cidodol, Jakarta Selatan.
"Ciri lainnya yaitu kalau sokbreker sudah mantul-mantul ketika digunakan. Karena normalnya sokbreker hanya satu kali bantingan," tambahnya.
Tapi sokbreker yang sudah mantul-mantul bisa jadi indikasi ada kebocoran oli sokbreker.
(Baca Juga : Honda Forza Anti ‘Encok’ Belakang, Sok Ohlins dan YSS Bisa Jadi Solusi)
"Cek saja apakah ada rembesan di sekitar sokbreker. Kalau ada berarti harus diservis juga," lanjut Agung.
Memang berapa sih normalnya jangka waktu penggantian oli sokbreker?
(Baca Juga : Modifikasi Yamaha NMAX Facelift 2019 Bikin Booming, Ini Harga Cover Depannya)
"Sebenarnya normal bisa mencapai 3-4 tahun pemakaian atau sekitar 30.000 Km," terangnya lagi.
"Tapi, itu semua tergantung dari kondisi jalan yang dilewati. Kalau cukup rusak seperti banyak lubang dan lainnya itu juga bisa mempengaruhi usia oli sokbreker," tambahnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR