Otomotifnet.com - Memasuki tahun 2019, penjualan matic bongsor makin eksis.
Yamaha NMAX dan varian Maxi series terus melesat penjualannya.
Belum lagi dari produk tetangga, yakni Honda PCX 150 yang semakin diminati masyarakat.
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memperkirakan permintaan skuter matik premium akan mengalami peningkatan menjadi 30% dari total penjualan matik sepanjang tahun ini di pasar dalam negeri.
(Baca Juga : Honda Vario 125 dan 150 2019 Punya Warna Exclusive Baru, Ini Detailnya)
Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menuturkan permintaan kendaraan roda dua matik premium terus membesar sejak beberapa tahun terakhir.
Saat ini skutik premium diisi oleh varian Yamaha NMAX, XMAX, Honda PCX, Forza.
“Meski pasar matik kelas bawah paling besar, tetapi trennya pangsa Matik premium menggerus pasar matik di bawahnya,” kata Yordan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia pada 2016 lalu, jumlah distribusi total motor matik sebesar 4,8 juta unit.
(Baca Juga : Harga Honda CBR250RR di Thailand Fantastis, Tembus di Atas Rp 100 Juta)
Di kelas 110 cc terdistribusi 2.629.270 unit (54,56%).
Sementara untuk kelas 115 cc sebesar 75 ribu (1,56%)
Sedangkan kelas 125 cc sebesar 1,355 juta (28,19%).
Untuk kelas premium 150 cc ke atas sebesar 749 ribu (15,5 %).
(Baca Juga : CBR150R Meluncur di Thailand, Desain Sama, Pilihan Warna Beda Dari Indonesia)
Sementara pada tahun 2017 distribusi matik mengalami peningkatan yakni sebesar 5,08 juta unit.
kelas 110 cc terdistribusi 2,806 juta unit (55,15%).
Sementara untuk kelas 115 cc sebesar 32 ribu (0,65 %)
Sedangkan kelas 125 cc sebesar 1,22 juta (23,99%).
Untuk kelas premium 150 cc ke atas sebesar 1,01 juta (19,6 %).
(Baca Juga : Suzuki Thailand Rilis Burgman 400, Mesin DOHC Penuhi Standar Euro4)
Dari data tersebut terlihat pasar motor matik kelas 115 dan 125 cc tergerus cukup besar.
Sementara pasar 110 cc dan premium dengan kapasitas 150 cc ke atas malah naik cukup signifikan.
"Untuk kelas matik 115 dan 125 serba tanggung.
Mereka yang sudah memiliki motor matik 110 cc jika ingin naik kelas, bukan ke kelas 115 atau 125 cc. Mereka akan naik ke Premium," jelasnya.
Tetapi, perpindahan kelas ini pun melihat daya beli konsumen juga.
"Jika konsumen tidak memiliki kemampuan untuk kelas premium, mereka akan tetap di skutik low end tetapi dengan tampilan yang berbeda misalnya Yamaha Fino atau merek lain Scoopy," jelas Yordan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR