Otomotifnet.com - Perusahaan Otobus yang memakai produk Scania sudah bisa memonitor segala kondisi busnya.
Hal ini karena PT United Tractors Tbk (UT), APM bus Scania di Indonesia membuat program khusus bernama, Fleet Management Service.
Fleet Management Service akan terhubung ke fasilitas Command Center yang berada di kantor UT Cakung, Jakarta Timur.
Lewat aplikasi tersebut, perilaku berkendara sopir bus, serta kondisi bus dapat terpantau kapan dan dimana saja lewat aplikasi di smartphone.
(sBaca Juga : Pakai Scania Double Decker, Bus Trans Jawa Bakal Lewati Jakarta-Semarang-Solo)
"Melalui sistem ini, kami bisa melacak siapa pengemudi dan bagaimana performanya," jelas Harijadi Mawardi, General Manager of PT United Tractors Tbk, (2/4).
"Performa tersebut akan diberikan nilai akhir yang sesuai," tutur Harijadi di Cakung, Jaktim.
Ia menjelaskan, dalam mengemudi ada enam indikator yang jadi penilaian untuk sopir bus.
Yaitu speeding, idling, costing, cruise control usage, anticipation, dan hill driving.
(Baca Juga : Transjakarta Perkenalkan Bus Listrik Ramah Lingkungan, Siap Diuji Coba 3 Perusahaan)
Nantinya, keenam indikator tersebut akan menjadi faktor penilaian sopir, tertinggi adalah A dan terendah adalah D.
"Informasi ini bisa didapatkan oleh mitra PO (perusahaan otobus) kami untuk meningkatkan kualitas jasa mereka," jelas Hari.
Bukan cuma kebiasaan berkendara sopir, lewat aplikasi ini pengusaha PO juga dapat mengetahui kondisi bus mereka.
Seperti waktu servis, posisi bus, komponen yang harus diganti dan informasi lainnya.
Canggih ya kalau sudah begini, semoga bisa mengurangi perilaku bus AKAP yang kerap 'ngegas' di jalan raya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR