Otomotifnet.com - Suzuki New Jimny terindikasi akan muncul di gelaran GIIAS 2019.
Kehadirannya saat ini masih dalam skema impor, namun PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berencana memproduksinya secara lokal.
"Salah satu keinginan kami (SIS) adalah melokalisasi produksi Jimny, kami sedang berusaha ke sana," ujar Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W SIS.
Ia mengatakan, antusias masyarakat Indonesia ke Jimny bahkan sebelum diluncurkan, bisa dijadikan senjata untuk meyakinkan prinsipal.
(Baca Juga: All New Jimny Pakai Penggerak 4x4, Suzuki Pastikan Laku di Perkebunan Dan Perkotaan)
"Kami selalu berkoordinasi mengenai hasil yang kami terima saat ini, sejak display di IIMS 2018, sampai hari ini akan terus kami komunikasikan ke prinsipal kami," jelasnya.
Jika nantinya SIS berhasil melokalisasi produksi Jimny, Donny mengatakan harga mini SUV tersebut bisa jadi lebih murah.
Apalagi, jika regulasi soal pajak kendaraan telah selesai digodok, harganya diklaim bisa lebih murah lagi.
"Harga itu banyak variabelnya, kan sebentar lagi rencananya ada revisi yang masalah pajak mobil," tuturnya.
(Baca Juga: Suzuki New Jimny Juli Meluncur, Sistem Pengiriman Siapa Duluan Dia Dapat)
"Katanya isinya soal revisi pajak dari bentuk cc ke emisi karbon," ucapnya.
"Nah kalau itu terjadi pasti efeknya banyak, sebelumnya jenis 4x4 kena 40 persen," sambungnya.
"Tapi kalau base on emission dan lainnya pasti bisa lebih murah kan," jelasnya.
"Apalagi kalau nanti bisa dilokalisasi di sini, tentunya biaya impor yang biasanya kami bayar jadi gak kami bayar," kata Donny.
"Kemudian delivery cost, banyak sih pengurangannya," tambahnya.
Meski begitu, ia juga menyebut opsi lain, yaitu harga tetap tapi ada penambahan sejumlah fitur.
"Intinya dengan produksi lokal banyak keuntungan yang bisa didapat konsumen," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR