Otomotifnet.com - Industri komponen nasional termasuk dalam ekosistem yang menopang industri otomotif nasional.
Kekuatan industri komponen di Indonesia saat ini ditopang oleh 1.500 perusahaan yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3.
Tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 240 perusahaan merupakan anggota Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM).
Serta sekitar 122 perusahaan adalah anggota Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).
“Di sektor industri otomotif, pemerintah terus mendorong pengoptimalan Tingkat Kandungan Dalam negeri (TKDN) setinggi-tingginya,”
”Jadi, ketersediaan komponen di dalam negeri menjadi satu mata rantai pasok yang sangat menentukan bagi daya saing," papar Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian.
Hal ini terungkap pada Pameran Industri Komponen Otomotif 2019 (13-14/8).
Diikuti 50 perusahaan dari perwakilan anggota asosiasi GIAMM, PIKKO, Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), serta PT. Solo Manufaktur Kreasi.
Lebih lanjut Menperin mengungkapkan, pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif harus sejalan dengan pengembangan industri komponen.
Ia menambahkan, mengingat produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi original equipment manufacturer (OEM) maupun layanan purna jual industri kendaraan bermotor.
“Sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor kendaraan bermotor, asosiasi industri komponen otomotif memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong industri komponen kendaraan bermotor agar dapat berdiri tangguh dan kokoh dalam menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing kuat di pasar global," bebernya lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR