Otomotifnet.com - Dari banyaknya pemilik kendaraan di Indramayu, Jawa Barat ada hal yang bikin heran.
Cuma ada 50% kendaraan yang taat bayar pajak tahunan.
Yang paling parah, di Indramayu ada dua kecamatan yang paling kecil tingkat kesadarannya membayar pajak.
Yaitu, Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu.
(Baca Juga: Heboh! Trail Yamaha Terdaftar di PDKI Indonesia, Pakai Nama WR155 dan WR155R)
Sebagaimana dijelaskan Kasi Pendataan dan Penetapan Samsat Indramayu, Kusmana, ada sekitar 7-9 ribu kendaraan di masing-masing kedua kecamatan itu yang masih menunggak pajak.
"Kalau di rata-rata secara keseluruhan baru sekitar 50 persen kesadaran masyarakat di Kabupaten Indramayu yang taat membayar pajak," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com saat Operasi Terpadu Tertib Kendaraan Bermotor Tahun 2019 di depan Terminal Tipe B Indramayu (15/8).
Berbeda dengan kecamatan lain, disebutkan Kusmana, tingkat kesadaran masyarakat jauh lebih baik, yakni hanya ada sekitar 2 ribu kendaraan yang masih menunggak pajak.
Kebanyakan dari para penunggak pajak itu adalah para pengendara motor.
(Baca Juga: Bocah SMK Meronta Saat Razia, Motor Ditahan dan Mobil Dicegat, Tak Gentar Lawan Polisi)
Dirinya mengatakan, dengan rutin digelarnya operasi gabungan tertib berlalu lintas ini menjadi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak.
Hal itu terlihat dari tingkat kesadaran masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ke tahunnya.
Selain itu, berkat adanya samsat keliling dan samsat gendong juga menjadi pendongkrak pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Efektif sekali, mungkin karena masyarakat tidak mempunyai waktu luang makanya kita lakukan upaya jemput bola. Jadi setiap harinya rata-rata hampir 150 orang yang bayar pajak," ujarnya.
(Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu Dikepung, Diteriaki dan Dikejar Pelaku Balap Liar, 'Aparat' Kena Sindiran)
Sementara itu, Staf Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Kabupaten Indramayu, Bagus Setiyadi menambahkan, salah satu faktor penunjang berkembang tidaknya suatu daerah bisa dilihat dari kesadaran masyarakat membayar pajak.
Karena, segala sarana dan prasaranan di daerah itu alokasi dana pembangunannya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
"Seperti jalan-jalan, fasilitas lainnya, jika terbangun dengan bagus bangga tidak? Pastinya bangga, itu semua berasal dari pajak, harusnya ada kesadaran lebih," ucapnya.
Artikel serupa telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesadaran Bayar Pajak di Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu Masih Rendah
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR