Otomotifnet.com - Suzuki GSX-R150 konsepnya pure sport, full fairing dan posisi duduknya nunduk.
Tapi kurang totalitas kalau masih ada sepatbor belakang.
Nah buat yang ingin lebih mendekati besutan balap ala GSX-RR tunggangan Alex Rins dan Joan Mir di MotoGP, lepas saja sepatbornya!
Jadi enggak ada dudukan sein dan pelat nomor dong?
(Baca Juga: Pelek Suzuki Satria F150 Bikin Untung GSX-R150, Banyak Lebihnya, Cuma Ganti Bushing)
Eits ada solusinya, pasang saja yang namanya tail tidy.
Jadi buntut bersih tanpa sepatbor tapi tetap taat peraturan lalu lintas.
Cuma efek negatifnya kalau hujan lebih baik neduh, karena air dari roda belakang akan menyiprat tinggi.
Workshop Digioto yang ada di Jl. Pos Pengumben Raya No.43B, Kelapa Dua, Jakbar salah satu yang menjual tail tidy.
Trisno owner Digioto menawarkan tail tidy dari Street Fender yang terbuat dari bahan pelat tebal, dengan proses laser cutting dan finishing powder coating (Gbr.1). Harganya Rp 275 ribu.
Pemasangannya ternyata plug and play (PnP) ke dudukan sepatbor belakang.
Langkah pertama lepas jok menggunakan kunci L5, kemudian copot kabel lampu sein dan lampu belakang (Gbr.2).
“Setelah kabel terlepas, copot sepatbor belakang dengan diawali membuka bodi belakang sebelah kanan menggunakan obeng plus,” ungkap mekanik Digioto, Agvendri Hassan.
(Baca Juga: Suzuki GSX-R125 Inggris Ngalahin GSX-R150 di Indonesia, Selisih Rp 44 Jutaan)
Lanjut lepas sepatbor menggunakan kunci T10 (Gbr.3), termasuk lampu sein dengan obeng minus (Gbr.4).
Setelah itu, pindahkan lampu sein ke tail tidy dan pasang kembali dengan langkah proses membongkarnya.
Hasilnya bagian belakang jadi lebih ramping dan tentu saja sporty seperti besutan Alex Rins.
Selain merek Street Fender, ada juga Fast Bikes yang dibanderol Rp 250 ribu oleh 26 Garage di Tuban, Jawa Timur (Gbr.5).
Satu lagi tawaran Dewi Motor Sport (DMS) di Semarang, Jawa Tengah ada MHR yang dijual Rp 235 ribu (Gbr.6).
Nah tinggal pilih deh! Fajrin
Digioto : 0878-8170-3811
26 Garage : 0896-5658-2626
DMS : 0877-9600-9594
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR