Otomotifnet.com - Mitsubishi Crossover dipastikan hadir di Indonesia dalam hitungan hari, yakni 12 November 2019.
Sebelum bocor di Indonesia beberapa waktu lalu dengan stiker kamuflase, sebenarnya wujud protype-nya sudah ada duluan di Jepang.
Mengambil basic dari Xpander, dan dalam kesempatan itu beberapa tim media yang hadir pada akhir Oktober 2019 kemarin sempat menjajalnya.
Namun dengan syarat tanpa alat perekam ataupun kamera.
(Baca Juga: Mitsubishi Siapkan Jurus Buat Toyota Avanza Baru, Xpander Facelift?)
Sepintas tak ada yang baru di Mitsubishi Crossover ini dibanding varian Xpander yang sudah lebih dulu dijual.
Basis bodi, kaki-kaki/suspensi, kabin dan bahkan mesin masih sama. Paling terlihat dari posturnya yang jangkung.
Selain posturnya lebih tinggi 2 cm, selebihnya perlu lebih cermat lagi melihat perbedaannya dengan Xpander versi sekarang.
Xpander Crossover ini punya ground clearence 225 mm, sedangkan Xpander saat ini hanya 205 mm.
Postur paling jangkung di segmen Low MPV ini bukan hanya disumbang komponen suspensi saja.
Diameter roda bertambah besar. Pelek pakai 17 inci dengan ban ukuran 205/55R17.
Warna pelek model 5 spoke ini juga sudah dual tone. Kesan kokoh cukup terwakili dari model pelek ini.
Karakter crossover terciri dari overfender di keempat lingkar sepatbor.
(Baca Juga: Xpander Facelift Disebut Muncul Oktober 2019, Mitsubishi: Pasti Akan Kami Infokan)
/photo/2019/11/06/2849891749.jpg)
Materialnya plastik ABS berwarna hitam dan berkontur kasar. Sehingga lebih tahan goresan.
Di kedua samping bodi, terselip side body moulding dengan bentuk segitiga memanjang dari bawah pintu depan hingga melebar ke pintu belakang.
Material dan warna side body moulding ini sama dengan overfender.
Selain fungsi estetika, overfender dan side body moulding model ini mampu melindungi bodi lecet dari cipratan kerikil saat melibas jalan light off-road.
Bagian moncong depan paling banyak rombakan. Meski masih mencirikan Xpander yang saat ini, namun desain gril dibuat berbeda.
Lubang gril lebih besar dengan aksen tonjolan untuk mempertegas kesan SUV. Warnanya tak lagi krom biasa tapi black chrome.
Bagian bawah bumper depan juga berbeda. Kini hanya ada 3 lubang di bumper guard bawah. Sebelumnya ada 4 lubang.
Desain rumah foglamp juga dibuat kotak menyatu dengan bumper. Terlihat lebih solid dan seirama dengan bentuk rumah headlight.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Facelift Uji Jalan, Pakai Over Fender dan Roof Rail, Pindah Jadi Crossover?)
Paling istimewa headlamp kini sudah diganti dengan LED. Meski lampu sein masih bohlam biasa.
Di bagian belakang terlihat bemper juga diganti dengan model yang telah dilengkapi protektor.
Model diffuser di bemper belakang lebih kokoh. Reflektor warna merah ditempatkan vertikal di kedua ujung terluar bemper belakang.
Lampu belakang masih sama. Namun bagian tengah bemper, tepatnya yang ada logo Tiga Berlian diwarnai hitam mengkilap.
Uniknya kaca belakang dibuat lebih melebar ke bagian bawah. Kaca langsung mepet dengan lampu.
Tak ada lagi panel sewarna bodi antara lampu belakang dengan kaca.
Sebagai ciri SUV, di atap Xpander Crossover juga sudah dilengkapi roof rail.
Dari dalam kabin juga masih sama dengan Xpander varian yang sudah ada selama ini.
(Baca Juga: Mitsubishi Crossover Bocor, Meluncur di Indonesia Satu Minggu Lagi!)
Warna dasbor dan doortrim saja yang diganti. Paduan hitam dan cokelat tua.
Panel warna silver disematkan di tengah dasbor dan doortrim. Ini menggantikan panel bermotif serat kayu di Xpander saat ini.
Di varian termewah bertransmisi otomatis dilengkapi pelapis jok berbahan kulit. Sedangkan di varian manual pakai fabric dengan tekstur mirip suede.
"Tunggu saat diluncurkan nanti (12/11). Mobil ini punya arti yang sangat penting buat Mitsubishi di Indonesia," ujar Naoya Nakamura, presdir PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia saat berkunjung ke redaksi GridOto (5/11) lalu.
Unit yang diperlihatkan di Okazaki, Jepang akhir Oktober lalu mengkonfirmasi adanya kedua varian bertransmisi matik dan manual.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR