Otomotifnet.com - Toyota Fortuner VRZ milik Hendrik, bos Dee Garage by UFO Motorspot ini 'tersengat' gaya Thailand.
Full body kit yang dipakainya merupakan versi TRD Thailand dengan harga yang tak murah, mencapai Rp 44 juta.
Ternyata setelah membuka pintu, sentuhan TRD Thailand bukan hanya di luar saja, kabin pun juga ikut diselipi ubahan khas negara Gajah Putih.
Banyak panel karbon orisinal dari TRD Thailand.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Ketempelan Body Kit Mahal, Sentuhan TRD Thailand Rp 44 Juta)
"Iya sampai dalem semua dipasangin carbon TRD. Saya enggak mau tangung kalau modif makanya sampai ke detil terkecilnya (carbon)," jelas Hendrik.
Paling mencolok yakni carbon panel TRD yang tersebar di banyak titik pada interior.
Sisipan ini mulai terlihat sejak membuka pintu pintu yakni pada cover housing power window.
Juga sedikit selipan di handle pintu bagian dalam.
Sampai pada cover panel shift knob pun diberi sentuhan carbon, tak hanya satu warna melainkan dua yakni carbon hitam dan merah.
"Ada sisipan juga dipasanngin biar mata tuh enggak jenuh lah sama satu warna," tukas Hendrik.
Selain itu terlihat pula sisipan carbon TRD ini pada cover panel head unit atau konsol tengah.
Speedometer lansiran TRD juga terpasang sehingga membuat penampilannya jauh lebih keren dan sporty.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Beringas di Mesin dan Body Kit, Jok Belakang Digusur Audio Menawan)
Tak hanya soal aksesori TRD yang berlimpah, ada juga modifikasi audio berkonsep SQ.
"Gue kan dari dulu memang main audio sejak pertama buka bengkel," ucapnya.
"Ya gitu kalau udah dari awal main audio enggak akan lepas minatnya, cuma sekarang sebagai penikmat audio aja," terangnya lagi.
Konsep SQ ini diaplikasikan pada tweeter lansiran Scan Speak Berylium dan mid bass lansiran Scan Speak Revelator yang bikin keluaran suara lebih renyah dari area tengah.
"Kalau udah urusan audio gue malah enggak lagi mau main-main," tegasnya.
"Makanya pakai out put (spekaer, subwoofer, dan tweeter) terbaik, bahkan sampai ke kabel-kabel tuh gue cari yang paling bagus," tukasnya.
Untuk menggebuk bas, Hendrik memilih subwoofer Volodine.
Subwoofer ini dikemas dengan box audio sederhana di bagasi, menemani power amplifier lansiran Zapco 1000.4.
Processor dipilih lansiran Helix Dsp Pro MK2 lalu dituntaskan jadi semakin baik dengan peredam STP.
Sementara head unit dibiarkan standar karena dirasa Hendrik sudah mencukupi kebutuhannya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR