Otomotifnet.com - Kymco, brand asal Taiwan yang lebih tenar sebagai spesialis skutik, 2 tahun ini "iseng" mengonsep motor jenis sport, malah bukan sport biasa, tapi listrik!
Di EICMA 2018 muncul Kymco SuperNEX sebuah motor sport berfairing, nah di EICMA 2019 nongol RevoNEX yang bergenre naked bike.
Desain RevoNEX keren, keseluruhan layaknya naked bike yang tampilannya cukup sangar.
Yang tak biasa dari sebuah electric vehicle (EV), Kymco mendesain RevoNEX ini layaknya motor bermesin bensin, karena pakai transmisi 6 percepatan termasuk kopling manual!
(Baca Juga: Kymco Downtown 250i Makin Aman, Tak Takut Jatuh, Bodi Terlindung Part Ini)
Biasanya sebuah motor listrik cuma satu percepatan, jadi pengendara cuma main gas rem, contohnya di Viar Q1 atau Zero.
Kalau Kymco tidak demikian, mereka tetap mau mempertahankan sebuah tradisi nikmatnya naik motor sport, yaitu mengoper gigi!
Walaupun dalam posisi stasioner tidak wajib menahan kopling, kayak kopling banci atau pakai kit kopling dari Rekluse.
Malah disediakan juga riding modes, agar bisa menyesuaikan kemampuan riding dan kondisi jalan.
Ada empat pilihan; Poised untuk pengoperasian yang senyap di jalanan padat, Assertive untuk di jalanan perkotaan, Bold untuk performa yang lebih responsif, dan Extreme untuk penggunaan di sirkuit.
Uniknya lagi, Kymco menyematkan fitur yang namanya Active Acoustic Motor, sebuah speaker untuk memberikan suara agar keberadaannya diketahui sekitarnya.
Jadi tak akan bikin kaget pengendara lain karena tetap ada suara.
Performanya? Tak bisa dianggap remeh, Kymco mengklaim RevoNEX mampu menempuh kecepatan 0-100 km/jam cuma 3,9 detik!
(Baca Juga: Yamaha NMAX dan Honda PCX Bisa Jadi Pesaing, Kymco X-Town CT 125 Meluncur, Fitur Bejibun
Bahkan 0-205 km/jam yang jadi top speednya hanya 11,8 detik, weleh... Wuz-wuz banget!
Fitur lain? Layaknya big bike umumnya, pakai suspensi yang bisa diseting, depan upside down dan belakang monosok.
Lalu rem cakram ganda dari Brembo di depan, ada pula ABS, traction control dan quick shifter!
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR