"Kami negosiasi harga. Saya menawar, dia juga mempertahankan harga. Kami tarik menarik," papar Andre.
Sayangnya, tawaran Andre kurang berhasil.
Mobil incaran Andre sudah dilepas pemilik mobil kepada penawar lainnya.
"Ternyata penawaran orang lain lebih tinggi dari saya. Padahal bedanya cuma Rp 200.000. Saya sangat sakit hati banget itu. Kenapa bedanya cuma Rp 200.000 dikasih ke orang. Tapi, ya, sudahlah bukan jodoh saya," katanya.
(Baca Juga: Range Rover Raffi Ahmad Pajaknya Ketahuan, Bayar Nggak Cukup Satu Honda ADV150, Harus Dua)
Sudah terlanjur suka, Andre mengincar terus hingga dua tahun lamanya. Ia pun menemui pemilik baru mobil tersebut.
"Saya bujuk orangnya. Beliau berkata, 'wahai Bapak Andre, mobil ini belum bisa saya jual karena anak saya masih suka'," kata Andre.
Andre pun mulai ikhlas. Ia merasa mobil tersebut bukanlah jodohnya, namun 1,5 tahun kemudian, pemilik baru mobil tersebut menghubungi Andre dan menawarkan mobil tersebut.
Andre yang awalnya sudah ikhlas langsung bergetar hatinya, Ia merasa salah dan mobil tersebut memang jodohnya.
"Saya sambut penawaran dia. Saya masih minat. Tapi, enggak sepenawaran dulu. Dananya juga terbatas," kata Andre.
"Akhirnya proses berjalan dan lama-lama menuju ke arah titik temu. Akhirnya deal di satu harga tertentu. Alhamdulillah, akhirnya jodoh enggak ke mana," sambung Andre.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com,YouTube |
KOMENTAR