Otomotifnet.com - Pemerintah Indonesia menargetkan populasi mobil dan motor listrik mencapai 20 persen dari total populasi kendaraan.
Mulai dari regulasi dan fasilitas pendukung tengah digenjot untuk memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan listrik di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Namun yang jadi pertanyaan, apakah masyarakat itu sendiri tertarik dengan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan pihaknya pernah melakukan survey terhadap persepsi orang mengenai mobil listrik.
(Baca Juga: Mobil Listrik Bukan Soal Fasilitas, Mekanik Perlu Dipertanyakan)
"Mobil listrik saat ini masih ada 4 macam dari Hybrid, Plug in Hybrid, Battery EV dan ada Full EV. Konsumen sendiri masih rancu dengan kata-kata EV," ujar Soerjo (26/11).
Soerjo mengungkapkan, mobil hybrid untuk saat ini lebih dipahami konsumen ketimbang EV (Electric Vehicle).
"Dibanding EV mobil Hybrid ini image-nya lebih kuat bagi konsumen, ini yang membuat kami tinggal masuk saja ke segmen yang lebih banyak membutuhkan," kata Soerjo.
Sementara itu, EV menjadi target ke depan bagi konsumen yang saat ini didominasi kaum milenial.
(Baca Juga: Mobil Listrik Bisa Laris di Indonesia, Syarat Harga Setara Dengan Avanza Dan Xpander?)
"Konsumen yang sekarang kami anggap milenial ini melihat mobil listrik ini sebagai mobil kekinian yang punya desain berbeda dari mobil konvensional. Dan ini menjadi target mereka untuk memilikinya di masa depan," ungkapnya.
Melihat pernyataan tersebut nampaknya masyarakat saat ini terbuka dengan kedatangan mobil listrik yang akan memasuki segmen pasar otomotif tanah air.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR