Otomotifnet.com - Bos Ducati, Claudio Domenicali saat peluncuran tim MotoGP 2020 'menyemprot' tim Repsol Honda dan Marc Marquez.
Sindirannya saat itu mengomentari kemenangan Repsol Honda yang hanya mengandalkan Marc Marquez.
"Sangat penting untuk menang, tentu saja, tetapi saya rasa untuk pabrikan yang selalu menang dan menang hanya dengan satu pembalap saja, sementara pembalap kedua, dengan motor yang sama, kesulitan untuk bersaing di 10 besar, tidak mendapatkan banyak manfaat dari nilai brand, tidak seperti Ducati," sindir Domenicali untuk tim Honda dilansir dari GPOne.
"Saya lebih memilih untuk finish kedua, ketimbang finish dengan satu pembalap," pungkas pria kelahiran 1965 itu.
(Baca Juga: Honda dan Marc Marquez Kena 'Tampar' Bos Ducati, Tensi MotoGP Dimulai)
Komentar itu pun tak dibarkan begitu saja oleh bos Repsol Honda, Alberto Puig.
Ia balik 'menampar' ucapan bos Ducati beberapa waktu lalu itu.
"Pernyataannya mengagetkan. Tapi kami bisa bikin mereka tetap jadi runner up," celetuk Alberto Puig dengan nada sindiran.
"Karena kami memang tak ada maksud membiarkan mereka menang," jelas Puig dilansir dari Corsedimoto.
Puig bahkan balas menyindir Domenicali, menyampaikan fakta bahwa Honda mampu meraih kemenangan dan gelar dunia dengan lebih banyak pembalap dari tim mana pun.
Sementara itu, Ducati hanya pernah sekali juara bersama Casey Stoner (2007), yang uniknya juga juara bersama Honda pada 2011.
"Jika ada tim yang hanya menang sedikit rider, maka itulah Ducati: mereka baru juara dengan satu pembalap," jelas Puig.
"Saya rasa orang ini tak ingat sejarah balap motor. Honda meraih 8 gelar dunia tim dan 11 gelar dunia pabrikan pada era MotoGP," lanjut Puig.
Puig juga menegaskan, Honda akan melakukan segalanya demi meraih kemenangan, tak peduli berapa dari pembalap mereka yang bisa mewujudkannya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR