Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tol Yogya-Solo Lewati Simpang Monjali, Konstruksi Dibikin Beda, Akan Memutus Jalan Ini

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:30 WIB
Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta
TribunJogja.com
Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta

Otomotifnet.com - Tol Yogyakarta-Solo saat melewati simpang Monumen Jogja Kembali (Monjali) rencana awalnya dibuat melayang.

Tapi setelah dikaji, diputuskan, konstruksi tol di Monjali akan dibangun secara timbunan tanah dengan panjang sekitar 1,5 hingga 1,8 km.

Artinya akan memutus Jl Palagan Tentara Pelajar dan Jl Monjali.

Rencananya arus dari Palagan Tentara Pelajar dan jalan Monjali yang semula hanya lurus saja akan memutar ke arah barat dan timur.

(Baca Juga: Titik Temu Tiga Ruas Jalan Tol Yogyakarta-Solo-Semarang Ketemu, Dua Dusun 'Lenyap')

Jalan itu akan dilewatkan terowongan di bagian tol yang masih elevated.

"Tidak hanya (mengubah) atas turun ke bawah. Estetika Jogja harus diperhatikan, karena di situ ada Monjali," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Yogya-Solo, Wijayanto.

Namun demikian, Ia menekankan, desain tersebut akan dipastikan lagi saat tahap konsultasi publik.

Kabid Penatausahaan dan Pengendalian Pertanahan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Agus Triono Junaedi memaparkan dengan perubahan desain trase di Monjali maka mengubah keberadaan pintu keluar masuk di wilayah itu.

"Tidak ada pintu tol di Monjali," ujarnya singkat.

Tol Yogyakarta-Solo akan membentang sepanjang 22,36 kilometer dari Desa Tamanmartani di Kecamatan Kalasan, ke Desa Tirtoadi di Kecamatan Mlati, Sleman.

Saat ini pemerintah tengah melakukan sosialisasi ke warga-warga terdampak.

Selain membicarakan pembebasan lahan, warga pun diberikan wawasan tentang bagaimana tol tersebut akan dibangun dan manfaatnya.

(Baca Juga: Tol Yogya-Solo Didesain Ulang, Tabrak Garis 'Gaib' Keraton dan Merapi)

Galih Alfandi, staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogyakarta—Solo dan Yogyakarta—Bawen, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, memaparkan di tol Yogyakarta-Solo menerangkan pintu masuk tol ini berada di Tamanmartani, Kecamatan Kalasan.

Luasan tol ini adalah 5.991.441 m2 dengan memanfaatkan 2.906 bidang.

"Ada beberapa pintu masuk keluar, yakni di Purwomartani, di sana ada simpang susun tepatnya di dekat RS Pantirini," terangnya.

"Selain itu ada juga di Bokoharjo, Maguwoharjo, UPN, Monjali dan Trihanggo," ujarnya.

Konstruksi yang digunakan ada elevated (melayang) dan atgrade (timbunan tanah). Dijelaskannya, lebar jalan tol sendiri kurang lebih 23 meter.

Sedangkan kebutuhan tanahnya mencapai 60 meter. Sehingga masih ada jarak sekitar 20 meter di kanan kiri tol.

"Tol ini akan dibagi menjadi empat lajur. Dan konstruksinya di ringroad nanti pakai tiang beton karena elevated," jelasnya.

"Termasuk di Selokan Mataram juga tolnya di atas selokan dengan diapit dua tiang beton," terangnya.

(Baca Juga: Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen Segera Digarap, Bakal Lewati 9 Kecamatan Ini)

Penampakan rencana jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melewati simpang Monjali
Tribun Jogja
Penampakan rencana jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melewati simpang Monjali

Kemudian, saat ini juga masih dilakukan pembahasan tentang desain baru yang dipakai untuk seputaran Monjali.

Kemudian bergerak ke barat, di Tirtoadi, akan dibangun jembatan junction.

Jembatan ini merupakan pertemuan dari tol Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Kulonprogo.

"Di Tirtoadi sendiri ada 561 bidang untuk tol Jogja-Solo. Itu di luar bidang untuk Jogja-Bawen. Jadi ini paling besar di antara desa-desa lainnya," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, agar masyarakat tidak mempersoalkan tentang akses jalan. Karena pada saat nanti tol dibangun, akses jalan tetap akan ada.

"Untuk jalan yang membelah tol, tetap akan dihidupkan, nanti akan dibangun terowongan," ucapnya.

"Kemudian untuk mengakomodir jalan yang sejalur dengan jalan tol, maka jalan itu akan digeser di samping jalan tol," paparnya.

Begitu pula dengan pengairan tetap dihidupkan. Bahkan menurutnya, nanti akan dibuat pengairan yang lebih besar dan petani bisa merawatnya.

"Setelah penetapan lokakasi, nanti ada patok merah dan kuning. Patok merah di sisi luar, dan patok kuning di center tol. Patok ini akan dipasang 25-50 meter sekali," bebernya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Inilah Penampakan Desain Konstruksi Tol Yogyakarta-Solo di Simpang Monjali

 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa