Otomotifnet.com - Motor hybrid yang penggeraknya memadukan mesin konvensional dan listrik bisa rusak bagian baterainya karena kebiasaan satu ini.
Bisa ambil contoh Honda PCX Hybrid termasuk dalam kategori kendaraan Electric Mobility.
Motor dengan penggerak bensin dan motor listrik ini juga bisa rusak bagian baterainya karena kebiasaan sepele.
"Jangan biarkan motor hybrid disimpan lama tanpa dinyalakan atau sekedar memanaskan mesin," buka Endro Sutarno, Techincal Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
(Baca Juga: Honda Vario Sokbreker Belakang Jadi Dua, Pakai Arm PCX CBU, Siapkan Rp 1,5 Jutaan)
Saat mesin dinyalakan, spul atau alternator akan kembali mengisi baterai atau aki melalui kiprok.
Makanya saat disimpan lama, daya baterai lama-lama akan menurun dan akhirnya baterai atau akinya jadi soak.
"Minimal seminggu sekali atau dua kali diajak riding," tambahnya saat ditemui di Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara.
Soalnya, kalau aki atau baterai Honda PCX Hybrid sampai soak bikin kantong jebol.
(Baca Juga: Honda PCX Hybrid Merawatnya Gampang, Panaskan Mesin Berkala, Biar Baterai Awet)
Bagimana tidak, harga baterai Honda PCX Hybrid setara dengan harga Honda BeAT karburator seken.
"Harga baterai Lithium Honda PCX Hybrid adalah Rp 9 sampai Rp 10 jutaan," pungkas pria yang akrab disapa Pak Endro ini.
Makanya, pengguna motor listrik atau hybrid wajib menjaga kondisi baterai agar awet dan tidak gampang rusak.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR