MotoGP dan F1 Bisa Digelar, Tapi Tanpa Penonton, Siapa Pihak yang Rugi?

Kerugian tentu saja mendapatkan kerugian, walaupun masih ada pendapatan lain, terutama dari hak siar televisi dan sponsor.

Penonton dari balik layar televisi juga tidak terlalu merasakan perbedaan ada atau tidaknya penonton di sirkuit.

Namun, yang paling dirugikan dari balapan tanpa penonton di sirkuit adalah pengelola sirkuit itu sendiri.

Pengelola hanya bisa terdiam tidak mendapat uang dari penjualan tiket, merchandise, hospitality, akomodasi, bisnis katering, dan lainnya.

(Baca Juga: MotoGP Spanyol Berpotensi Digelar Tanpa Penonton, Bos Ducati : Akan Terasa Aneh)

Ajang balap Formula 1 (F1) resmi ditunda.

Padahal pengelola biasanya sudah membayarkan uang yang cukup besar ke pemilik ajang balap.

Mungkin akan ada sedikit penyesuaian pembayaran karena masalah Corona ini.

Selain pengelola, beberapa pihak seperti pemilik hotel, pebisnis makanan atau katering, dan banyak lainnya yang harus kehilangan keuntungan potensialnya karena tidak adanya penonton.

Sementara bagi pembalap, tidak adanya penonton langsung juga memberikan perbedaan yang besar.

Entah bisa melepas tekanan atau malah membuat pembalap kurang semangat, yang jelas ada feeling jauh berbeda dengan tidak adanya penonton.