Otomotifnet.com - Setel klep pada mesin mobil modern tidak perlu dilakukan sering-sering.
Disarankan kalau memang benar-benar dikeluhkan karena ada masalah baru.
Namun yang perlu diketahui, pengecekan dan setel klep mesin mobil ternyata enggak bisa dilakukan sembarangan.
Hal ini terkait kinerja klep mesin mobil yang sangat dipengaruhi oleh pemuaian akibat panas mesin.
(Baca Juga: Cat Mobil Bisa Kusam, Dampak Kena Semprot Disinfektan, Begini Cara Mengatasinya)
Hal ini disampaikan oleh Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor yang menyebutkan bahwa setel klep dilakukan saat mesin dingin.
"Kalau saat ditemukan masalah pada mekanisme klep sehingga harus dilakukan setel klep ulang maka mesin enggak boleh saat panas," buka Didi Ahadi.
"Karena bukan hanya tangan yang akan menjadi kepanasan atau melepuh, tapi nanti celah akan berubah karena pemuaian tersebut," tambahnya.
Pengukuran shim klep saat mesin masih panas akan membuat celah klep akan berubah saat mesin dingin.
(Baca Juga: Suzuki XL7 Anti Kembar, Cat Ulang di Bengkel Ini, Siap Duit Rp 10 Jutaan)
Sebagai contoh, standar kerenggangan klep buang 0,40 mm, saat mesin panas akan membuat celah tersebut menjadi lebih rapat.
Bila menggunakan shim klep yang lebih tipis maka akan membuat celah klep saat mesin dingin bisa lebih dari 0,40 mm.
"Nantinya akan bermasalah noise mesin akan lebih tinggi dibanding sebelumnya," sebutnya lagi.
Jadi sebaiknya lakukan penyetelan saat mesin dingin untuk hasil pengukuran yang lebih akurat.
"Bila tidak ditemukan masalah akibat celah klep enggak perlu dilakukan setel klep setiap servis ya," tutup Didi.
___
Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id. Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR