Otomotifnet.com - Nico Harahap Tanubrata yang menerapkan aliran modifikasi mobil ketika memodifikasi Yamaha XMAX miliknya.
Hasilnya berhasil menang di kelas master di Customaxi Yamaha X Yamaha Heritage Built 2020 Solo.
“Karena dulunya saya main modifikasi mobil. Sekarang teknik modifikasinya saya terapkan ke motor."
"Kebanyakan mobil pakai perangkat hidraulis, itu yang saya terapkan ke motor,” buka Nico.
(Baca Juga: Yamaha XSR 155 Terinspirasi XSR 900 Abarth, Keren dalam 12 Hari)
Yang dibuatkan hidraulis ada pada standar tengahnya, sedangkan standar samping elektrik.
Jadi cukup tekan tombol yang ada di setang.
“Supaya saya gak capek saat standarin. Karena motornya berat,” sebut pria asli Yogyakarta ini.
Fitur lainnya Nico membuat windshield sport screen, jadi bisa naik dan turun secara elektrik menggunakan tombol di setang.
Ada juga footstep pembonceng yang bisa membuka dan menutup juga dari tombol.
Bahkan keyless dikombinasi dengan sidik jari untuk mengaktifkan motor lansiran 2017 ini, kekinian banget ya?
Airbrush sekujur bodinya didominasi warna biru juga bertema techno.
“Untuk menggambarkan teknologi dan kreatif,” bisiknya.
Di area kaki-kaki Nico coba berkreasi menggunakan upside down untuk NMAX dari KTC.
“Tapi di-custom lagi, pipanya dipanjangin lalu dibubut dan dirombak sok KTCnya,” lanjut Nico yang mengerjakan modifikasi di beberapa bengkel.
Di antaranya bengkel Green Custom, Kupu-Kupu Malam, dan Yamaha Anugerah Yogyakarta.
Kreasi lainnya yang dibuat Nico adalah penggunaan monosok Harley-Davidson Softail ’98 yang diletakkan di bawah.
“Saya lihat kebanyakan sok diubah di sebelah kanan ban. Saya pikir lebih baik inovasi beda dari yang lainnya, jadi saya buat di bawah,” rinci Nico yang ternyata seorang seniman patung.
Modifikasi pelek pun sedikit nyeleneh beda dari yang lain, dengan penggunaan sepasang pelek jari-jari ring 14 inci yang jari-jarinya ada di pinggir.
Pemasangannya pakai teromol kedua pelek palang orisinal XMAX yang dipotong palangnya, yang kemudian dikawinkan dengan pelek jari-jari barunya.
Berikutnya spion digantikan dengan sepasang kamera yang menempel di bawah lampu belakang.
Layarnya dapat dilihat jelas karena tepat berada di kedua sisi windshield.
“Saya buat karena waktu beli spion aksesoris XMAX ternyata tertutup tangan, jadi saya pikir pakai kamera jadi semua nampak jelas,” tutup Nico.
Untuk modifikasi ini, Nico mengaku menghabiskan dana mencapai Rp 150 juta.
Kalau gitu selamat bertanding di Grand Final!
Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz).
Caranya klik : www.gridstore.id. Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
+ : Banyak penerapan teknologi canggih
- : Posisi sepabor depan kurang pas dengan ban
Data modifikasi:
Knalpot: Termignoni
Master rem: Brembo
Lampu depan: custom 3 warna
Windshield: Custom up and down
Jok: Comfort seat Europe
Pelek: Custom
Sokbreker belakang: Custom
Kaliper belakang: Brembo 2P
Kaliper depan: Brembo 4P ganda
Selang rem: Hel
Spion: Custom camera
Baut: Pro-Bolt
Spidometer: Custom
Standar tengah: Hidraulis custom
Standar samping: Elektrik custom
Sok depan: Upside down KTC custom
Footstep: Elektrik custom
Penulis: Fariz
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR