Piaggio Zip Mesin Bore Up 127 Cc, Terkencang di Vesparace Seri Perdana

Otomotifnet.com - Awal tahun ini sudah ada beberapa balap yang digelar, salah satunya balap khusus Vespa, yaitu Vesparace 2020 yang dilaksanakan di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jabar (8/3).

Salah satu kelas baru yang ramai adalah Zip 4T 130 cc Pemula, yang dimenangi oleh Sugiarto, yang membela A15 Racing Team dengan catatan waktu terbaik 1:03,983 menit.

Zip lansiran 2010 ini milik Eko Suryanto yang menyerahkan motornya ke bengkel A15 Engineering.

“Tadinya cuma mau nemenin temen aja yang Zip-nya juga turun, tapi akhirnya malah keterusan, hahaha…” kekeh Eko.

(Baca Juga: Katalis EV.500, Motor Listrik Bentuk Classic, Mirip Pesawat Tempur)

Di A15 Engineering kapasitas mesinnya ‘didongkrak’ menjadi 127 cc dengan beberapa ubahan.

“Piston pakai BRT diameter 55,25 mm dengan dome 1,3 mm, perbandingan kompresinya jadi 12,8:1."

"Kemudian naik stroke dari 49 mm jadi 53 mm pakai setang piston Yamaha Glide,” sahut Wibowo Bayu Aji dari A15 Engineering yang ada di Cibubur Villa 1, Jatisampurna, Bekasi.

Lanjut di bagian kepala silinder disematkan noken as custom dikombinasi per klep asal Amerika yaitu Kibblewhite.

Fariz/otomotifnet.com

Karburator PWK 28 mm memberi asupan udara lebih banyak pada ruang bakar Paiggio Zip yang telah bengkak

“Klepnya pakai BRT diameter 29 mm untuk in dan 24 mm buat ex dengan sitting klep beryllium cooper."

"Bisa sih pakai lebih besar dari itu, tapi coakan sisi klepnya udah gak cukup, harus besarin diameter piston,” sambung Bewok, panggilan nyohornya.

Karburator diganti PWK 28 mm untuk ‘memperkaya’ asupan udara ke ruang bakar.

Agar mesin kuat digeber hingga finish, pendinginan ditambah memakai oil cooler milik Suzuki Satria F150.

Fariz/otomotifnet.com

Oil cooler ngumpet di balik bodi Piaggio Zip yang dilubangi untuk membantu pendinginan mesin

“Ngambil jalur olinya dari jalur oli standar, cuma sedikit diubah dari permainan di paking blok bawah aja,” tambahnya.

Pengapian ikut di-upgrade menggunakan CDI BRT Super Pro.

“Magnetnya tetap standar, cuma ubah pick up aja. Magnet sedikit dientengin, kurang lebih jadi 485 mm,” tunjuk Bewok.

Di bagian kaki-kaki Zip ini menggunakan pelek depan aluminium CNC berlabel Polini, yang konon harganya mencapai Rp 13 juta, wow!

“Lalu fork depan pakai Zip SP dan pakai sok Scarlet Racing dengan lowering kit, agar bagian depan lebih pendek dan stabil,” tutupnya.

Mantap, semoga bisa konsisten di setiap serinya bro!

Fariz/otomotifnet.com

Pengapian Piaggio Zip dimaksimalkan dengan CDI BRT Super Pro

Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz).

Caranya klik : https://www.gridstore.id/ Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.

Fariz/otomotifnet.com

Magnet buat Piaggio Zip ini custom ubah pick up dan bobotnya sedikit diringankan

Fariz/otomotifnet.com

Suspensi Scarlet Racing membantu kestabilan terhadap Piaggio Zip yang digeber Sugiarto

Data modifikasi:
Stroke: 53 mm
Piston: BRT 55,25 mm
Kompresi: 12,8 mm
Karbu: Keihin PWK 28 mm
Oil cooler: Suzuki Satria F150
Per klep: Kibblewhite
Klep: BRT 29 mm in & 24 mm ex
CDI: BRT Super Pro
Magnet: Custom 485 mm
V-belt: Malossi
Mangkok Kopling: Clutchbell Polini
Kampas kopling:  Relining
Roller: UMA Racing 6 & 7 gr
Sokbreker depan: Scarlet Racing
Pelek depan: Polini
Pelek belakang: Piaggio Zip SP MK1
Kaliper: Stage6
Selang rem: Hel
Fork: Original Zip SP + lowering kit
Ban depan: Bridgestone Battlax BT39 SS 3.50-10
Ban belakang: PMT Blackfire 3.50-10
EFI Meter: Koso
Master rem: Nissin
Knalpot: Custom

Penulis: Fariz