Semua Balap Dunia Berhenti, Ternyata Event Ini Yang Paling Banyak

Otomotifnet.com – Dampak virus corona memang sangat hebat. Sampai menghentikan semua gelaran balap dunia.

Bernaung di bawah FIA dan FIM, tentu ada balap yang jadi favorit dan punya penonton banyak.

Tidak terselenggaranya balap-balap tersebut tentu membuat fans agak kecewa.

Balap-balap dunia tersebut ada MotoGP, F1, Formula E, World Rally Championship (WRC), dan juga balap truk.

Baca Juga: F1 Australia Batal, Corona Penyebabnya, Crew McLaren Ada Yang Terinfeksi?

Lalu, balap mana yang paling banyak menghentikan balapnya karena terdampak corona ini.

MotoGP dalam rencana awal selama 2020 akan menyelenggarakan sebanyak 20 putaran.

Sampai saat ini, balap motor dunia tersebut sudah menghentikan 5 putaran. Terakhir yang ditunda yakni di Catalunya, Spanyol.

Setelah event di Spanyol, seharusnya akan berlangsung event di Jerman.

Kemungkinan besar akan ditunda, karena pemerintahan Jerman menunda semua kegiatan balap sampai akhir Agustus.

Kemudian F1, dalam tahun ini rencananya menggelar sebanyak 22 putaran.

Terdampak corona, F1 sudah menunda atau membatalkan sebanyak 9 putaran.

“Ada kemungkinan penambahan yang ditunda atau dibatalkan. Semua terkait dengan penyebaran virus dan kebijakan negara tersebut,” sebut Chase Carey, CEO F1.

Redbull Content Pool, olah digital Otomotifnet

F1 2020 batal beberapa seri

Gelaran Formula E juga untuk sementara menghentikan eventnya, termasuk di Jakarta.

Formula E punya kalender 13 event, sudah menjalani 5 gelaran awal, dan 8 sisanya masih menunggu kepastian.

Sementara itu untuk WRC sudah menunda 3 eventnya. Yakni di Argentina, Portugal dan Italia.

WRC telah menjalani 3 event awal dari 13 yang dijadwalkan selama 2020.

“Kita harus hormati keputusan yang ada. Ini untuk kita semua,” ucap Carlos del Barrio, co-driver dari tim Hyundai Shell Mobis WRT.

Untuk balap truk, European Truck Racing Championship punya 8 jadwal balap.

Sampai saat ini baru membatalkan 1 event, yakni gelaran di Hungaroring, Jerman karena kebijakan negaranya.

Penyelenggara masih sesuai rencana awal, tetap menjalankan 7 event tersisa. Ini karena balap truk tersebut memang mulai pertengahan tahun.