Otomotifnet.com - Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, koneksi smartphone atau gadget baik via WIFI atau paket data menjadi sebuah kebutuhan saat ini.
Jadi bagi para pengendara maupun penumpang mobil, koneksi ke sistem kendaraan juga jadi sesuatu yang penting.
Karena, banyak pabrikan mobil saat ini telah menyediakan koneksi smartphone ke head unit (HU) atau sistem infotainment OEM melalui beberapa jalur koneksi.
Ada yang hanya menyediakan satu pintu, tapi beberapa merek juga menyiapkan banyak port.
Sekarang, banyak sistem infotainment canggih yang bisa terkoneksi dengan gadget, tapi masih banyak juga pengendara yang belum paham koneksi apa saja yang sudah tersedia di HU OEM serta bagaimana memaksimalkan sistem ini.
Nah, biar perjalanan liburan Anda lebih menyenangkan dan nyaman, kenali yuk system koneksi
yang tersedia. Ario
1. Kabel AUX
Kabel Auxilary (AUX) adalah mode paling lama yang digunakan pabrikan untuk menyambungkan HU ke handphone (HP).
Ya, memang teknologi ini biasanya banyak digunakan dan terlihat di mobil tahun 2000-an awal yang bisa tersambung dengan ponsel, bukan smartphone, tapi masih banyak pabrikan yang pakai sistem ini.
Toyota misalnya, masih menyediakan slot kabel AUX pada Avanza dan Daihatsu Xenia.
“Wah kabel AUX sekarang sudah tidak efektif lagi untuk koneksi smartphone. Tapi masih bisa digunakan untuk koneksi sistem lain sih, seperti tambahan koneksi untuk gadget musik,” tutur Teddy Junaidi Lim, punggawa gerai audio Niki Audio.
2. Kabel HDMI
Sesuai namanya, High Defifinition Multimedia Interface (HDMI), merupakan sistem koneksi untuk data yang memiliki file definisi tinggi, baik musik, foto hingga file Global Positioning System (GPS).
Port konektor HDMI biasanya beda dengan kabel jack AUX.
“Biasanya HDMI menggunakan port Digital Visual Interface (DVI) atau Dongle, tapi untuk di dalam kendaraan slot atau port USB lebih umum ditemukan,” tambah Teddy yang gerainya berlokasi di Sentral Onderdil BSD Blok A No 9, Tangerang Selatan, Banten.
Posisi kabel HDMI biasanya terdapat di dalam laci, bersama dengan koneksi AUX dan memiliki label, jadi jangan tertukar ya.
3. Universal Serial Bus (USB)
Koneksi ini bisa jadi yang paling populer dikalangan pengguna smartphone.
Baik kabel data maupun port USB bukan cuma berguna untuk transfer data atau charging baterai, tapi juga bisa untuk koneksi ke HU.
Koneksi USB via kabel dan port juga menjadi yang paling praktis, karena cara pengoperasiannya tinggal colok saja.
“Ya, memang koneksi USB menjadi yang paling umum dan paling praktis, tapi kualitas kabel data konektornya juga harus diperhatikan,"
"Sebaiknya gunakan kabel orisinal bawaan smartphone agar kualitas koneksi maksimal,” jelas Teddy.
Tentunya, HU juga harus memiliki koneksi via USB dan koneksinya juga bisa langsung ke smartphone.
Ada beberapa HU yang hanya bisa membaca data dari thumbdrive atau USB Drive saja, belum bisa koneksi langsung dengan aplikasi di smartphone.
4. Bluetooth
Koneksi ini yang pertama menggunakan teknologi nirkabel untuk transfer data yang berukuran besar, setelah sebelumnya ada teknologi infrared sebagai media transfer data.
Bedanya, pada Bluetooth, semua operasi transfer data dan koneksi dilakukan menggunakan gelombang radio UHF.
Sementara cara penggunaannya memang tidak semudah USB, tapi tidak terlalu rumit, hanya pastikan saja HU dan smartphone sama-sama memiliki fitur Bluetooth.
“Koneksi Bluetooth masih menjadi yang terbaik saat kita butuh melakukan panggilan atau menerima telepon,"
"Selain itu, memutar musik kesayangan juga bisa maksimal, tapi untuk apps modern seperti GPS, masih belum maksimal,” tambah Teddy.
5. Mirroring
Teknologi ini terhitung baru di dunia otomotif, biasanya hanya ditemui di komputer desktop atau laptop yang memiliki fitur mirroring atau mirrorlink.
Masih sangat jarang HU yang bisa melakukannya.
“Teknologi mirroring belum bisa dilakukan secara sempurna di HU, kebanyakan masih dalam tahap awal,"
"Tapi apps GPS yang lengkap, atau yang juga bisa menampilkan kondisi lalu lintas secara real-time seperti Waze atau Google Maps sudah bisa ditampilkan pada layar HU, sayangnya memang operasinya masih harus dilakukan pada ponsel, belum bisa langsung di layar HU,” terang pria berusia 38 tahun ini.
Mirroring pada kebanyakan HU mobil baru memang sedikit harus repot, pasalnya ia masih butuh juga koneksi WIFI, dan posisi smartphone harus selalu horizontal, jika tidak, maka tampilan di layar HU jadi miring.
6. Android Play, Apple Carplay & Weblink
Semakin maju teknologi koneksi gadget, industri otomotif juga harus ikut bermain, agar tidak ketinggalan.
Semua aplikasi sistem koneksi ini sudah mulai bisa diaplikasikan pada mobil baru, walaupun memang belum semuanya.
Sistem ini bisa ditemukan pada mobil kelas menengah ke atas.
Cara mengoperasikannya, pada HU yang sudah mendukung semua sistem ini, pertama yang harus menyambungkan smartphone ke HU via kabel data USB, atau bisa juga secara nirkabel tergantung HU-nya.
Lalu aktifkan fitur mirroring pada HU. Kemudian pilih setup operasi Android Play, Apple Carplay atau Weblink, yang sebelumnya harus di-download via ponsel masing- masing, dan HP sekarang sudah terkoneksi dengan HU.
Kelebihan sistem ini, semua fitur HP sudah bisa dioperasikan via layar sentuh HU, tak perlu lagi menyentuh HP dan posisi tampilannya otomatis sudah horizontal.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR