Otomotifnet.com – Anda punya kebiasaan menghidupkan mesin mobil inkeksi, main langsung putar kunci kontak atau tekan tombol Start/Stop?
Kalau iya, segera tinggalkan deh kebiasaaan itu dari sekarang!
Sebab, jika cara tersebut sering dilakukan, ada beberapa komponen yang berisiko rusak duluan.
Banyak kejadian lampu indikator engine check tiba-tiba berkedip saat mobil hendak dipakai, atau ketika lagi dikendarai.
Baca Juga: Toyota All New Rush Parkir Dalam Posisi Transmisi N, Bikin Aki Tekor?
Bisa jadi itu akibat perlakukan menyalakan mesin yang tidak benar.
Perlu sobat ketahui, menghidupkan mobil bermesin injeksi ada prosedurnya loh.
Tidak boleh langsung main putar kunci kontak atau tekan start/stop button untuk hidupkan mesin.
Untuk mobil injeksi yang masih menggunakan kunci kontak, cara menghidupkan mesinnya yang benar begini.
Dari posisi lock atau off, putar dulu kunci posisi On, lalu diamkan posisi kunci sekitar 30 detik.
“Jangan langsung putar ke posisi Ignition (IG) untuk menstart mesin,”
“Tujuannya untuk memastikan tekanan bahan bakar pada saluran bahan bakar (fuel line) sudah pada tekanan yang ideal,” beber Agung Pariyana, Kepala Bengkel Mazda Bintaro, Tengsel.
Baca Juga: Cuci Interior & Ruang Mesin Sistem Uap, Jaminan Kinclong & Bebas Tikus
Setelah mesin hidup, lanjut Agung, biarkan pada posisi stasioner sekitar 5 menit untuk memastikan sistem pelumasan dan sistem pendingin mesin bekerja dengan baik.
Bila langsung start tanpa ada jeda, bisa berpengaruh kinerja mesin dalam jangka panjang.
“Bila tekanan bahan bakar pada fuel line tidak ideal secara terus menerus waktu menyalakan mesin, akan berpengaruh terhadap sistem bahan bakarnya, antara lain pompa besin bisa cepat rusak,” wanti Agung.
Sementara ritual menyalakan mesin pada mobil yang sudah menggunakan fitur start/stop button, langkahnya begini.
“Sebetulnya hampir sama. Namun pada mobil dengan fitur ini iramanya atau proses menyalakan mesinnya sudah diatur step by step oleh komputer,” terang Agung lagi.
Pertama, tekan pedal rem untuk mobil bertransmisi otomatis atau pedal gas untuk mobil bertransmisi manual, lalu push secara cepat tombol engine start/stop-nya.
Proses ini untuk memposisikan sistem pada mobil on atau standy by terlebih dulu.
Saat itu indikator di panel instrumen akan nyala semua.
Nah, setelah semua indikatornya nyala, tunggu sekitar 10 - 30 detik, sampai beberapa indikator mati.
Setelah itu tekan lagi tombol start/stop untuk menghidupkan mesin.
Bila sering salah saat mengoperasikan fitur start/stop button, akan berisiko merusak kerja modul start/stop-nya, hingga tombol start/stopnya.
“Tapi, itu kecil kemungkinannya untuk mobil-mobil keluaran sekarang,”
“Karena cara kerja fitur ini sudah diatur pas oleh komputer mobil saat proses menghidupkan mesin,” tutup Agung.
Lebih baik mencegah daripada mengobati kan sob!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR