Otomotifnet.com - Motorsport Indonesia berduka. Legenda balap Indonesia, Sidarto Sosro Atmodjo (SA) telah dipanggil Yang Kuasa, Sabtu (6/6).
Darto, panggilannya meninggal pada usia 66 tahun, di RS Persahabatan, Jaktim pukul 12:18.
“Dia pertama balap ya di balap motor. Sama-sama dengan gua juga. Dia pernah balap di Selandia Baru, Malaysia dan negara lain,”
“Sempat masuk tim Astra Honda dan pakai motor Elsinore, terus pindah ke tim Pertamina” jelas Andri Sosro Atmodjo, sang adik.
Baca Juga: Wacana Pembatasan Tenaga Mesin Di Balap Mobil
Menurut Abul, panggilan Andri SA, Darto merupakan sosok yang sangat baik.
Selain itu, sama seperti Abul, Darto juga menjalani semua balap. Mulai motor, turing, gokart, dan slalom. Hanya off-road saja yang tidak dilakoninya.
Sosok anak ke-8 dari 9 bersaudara ini juga dikenang pelaku motorsport lainnya.
“Beliau mentor dan juga sahabat saya. Pribadinya luar biasa humble. Bisa ngobrol dengan siapapun dengan berbagai angkatan usia. Beliau juga tidak pelit ilmu,” ucap Fredrik Moeladi, pelaku motorsport dan co-driver senior Indonesia.
Kesan mendalam juga disebutkan Rendison Joesno.
“Om Darto itu tidak neko-neko orangnya, sederhana. Jujur saja, skripsi gue yang tertunda 2 tahun bisa selesai karena dorongan dia. Menurut gue, he is my father in motorsport,” jelas Rendison.
Darto pernah punya bengkel namanya Dart Racing.
Selain itu, dirinya juga pernah berkiprah sebagai kepala bengkel Nissan Halim.
Meski sebagai pelaku otomotif senior, tapi tidak memperlihatkan kalau dirinya punya ilmu yang banyak.
Otomotifnet sering bincang-bincang dan ngobrol balap dengan Darto.
Pribadinya selalu ramah, canda tawa dan senyum jadi ciri khasnya.
Bahkan ketika proyek mobil balapnya terhenti karena tercium oleh Otomotifnet beberapa tahun lalu.
“Gara-gara elu nih, proyek mobil balap gue berhenti. Enggak jadi deh mobil itu untuk balap, padahal sudah jadi dan sudah test,” sebutnya sambil tertawa saat Otomotifnet berkunjung ke bengkelnya di samping Nissan Halim beberapa tahun silam.
Ketika itu, dirinya mempersiapkan Nissan Grand Livina untuk balap. Sayang harus terhenti.
Oleh almarhum, penulis dipanggil pakai merek minuman bersoda.
Karena sangat sering bertemu dengan dirinya. “Elu kayak Coca Cola ya. Di mana saja ada.”
Selamat jalan Om Darto. Engkau telah membuat motorsport Indonesia jauh lebih berwarna.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR