Hati-Hati Sembarang Pakai Carbon Cleaner, Ketika Dites, Ini Risikonya!

Otomotifnet.com – Merawat mesin mobil kesayangan agar tetap selalu fit performanya, salah satunya dengan menjaga ruang bakar selalu bersih.

Caranya, bisa dengan melakukan proses carbon clean atau sering dijuluki ‘gurah mesin’, menggunakan obat khusus atau cairan pembersih ruang bakar.

Di pasaran, chemical carbon cleaner buat gurah mesin ini banyak sekali pilihannya, ada yang berbentuk foam, ada pula yang berupa cairan.

Nah, belum lama ini Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah, coba melakukan eksperimen kecil-kecilan terhadap beberapa cairan carbon cleaner yang ada di pasaran.

Baca Juga: Gurah Mesin Katanya Tanpa Bongkar, Modal Cairan, Apa Khasiatnya?

Masmun Sukses Motor

Masing-masing carbon cleaner dituang di sebagian sisi kepala piston.

Ada dua cairan carbon cleaner yang ia jadikan sampel percobaannya.

“Salah satu sampel yang saya ambil dari merek lokal, yaitu Swez Combustion Chamber Cleaner. Satunya lagi produk aftermarket,” bilangnya.

Metode pengujian yang ia lakukan, yakni dengan menyiram cairan carbon claaner ke kepala piston yang sudah dipanaskan menggunakan flame gun.

Jadi, sebelum bagian piston disiram masing-masing carbon cleaner, “Piston dibakar sampai suhu sekitar 200 derajat Celcius. Suhu segitu mendekati suhu di ruang bakar,” jelas Sumarno.

Masmun Sukses Motor

Piston dibakar terlebih dulu pakai flame gun hingga 200 derajat Celsius, kemudian disiram tiap-tiap cairan carbon cleaner pada separuh bagian kepala piston