Jorge Lorenzo Ngaku Nyaman di Yamaha, Tapi Tak Menolak Jika Ditawari Ducati Lagi

Otomotifnet.com - Jorge Lorenzo kembali menjadi perhatian setelah namanya muncul sebagai opsi pembalap Ducati lagi.

Ia disebut-sebut akan kembali membalap bersama Ducati jika kesepakatan dengan Andrea Dovizioso gagal.

Namun Lorenzo membantah rumor tersebut. "Itu tidak benar," kata Jorge Lorenzo kepada web resmi MotoGP, seperti dikutip dari speedcafe.com.

"Memang benar bahwa, misalnya, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Gigi, sejak kami bersama memenangkan balapan di kelas 125 (cc) dengan Derbi, kami memenangkan dua kejuaraan,” ujarnya mengenai General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

Baca Juga: Ducati dan Jorge Lorenzo Nggak Bakal Balikan, Peluang Kembali Dibantah

"Kami selalu memiliki hubungan yang baik karena kami sangat percaya satu sama lain, baginya sebagai pembalap dan bagi saya sebagai teknisi," sebutnya.

Ia mengaku dihubungi saat ulang tahun dan berbicara mengenai kehidupan, keluarga dan tidak ada yang lebih dari itu.

Isu niatan kembalinya menjadi pembalap muncul setelah Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis merasakan gelagat Lorenzo usai menjajal Yamaha M1.

Lorenzo disebutkan merasa cocok dengan karakter motor Yamaha dan sempat juga mencolek bos tim Petronas Yamaha SRT untuk mengambil jatah kursi Valentino Rossi.

Ditambah lagi statemen dari dirinya yang sebenarnya masih mengaku nyaman dengan posisinya sekarang.

Tetapi, "Jika ada kesempatan atau panggilan untuk memenangkan kejuaraan tiba, pada saat ini saya akan mendengarnya dan saya akan mempelajarinya," ucapnya.

"Karena bagi saya hal yang membangkitkan saya dan membuat saya termotivasi adalah menang," imbuh pembalap Spanyol ini.

Ia menambahkan, jika memiliki kesempatan itu, ia akan belajar, karena yakin di usia yang sudah 33 tahun ini, dirinya masih mampu jika mendapat motor yang tepat untuk menang dan meraih kejuaraan.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Dianggap Tak Banyak Membantu, Yamaha Ragu Perpanjang Kontrak

Menurutnya, Yamaha dan Ducati adalah kemungkinan yang akan ia pertimbangkan.

"Untuk saat ini hanya ada dua kemungkinan bagi saya untuk memiliki alat yang tepat untuk menang: Yamaha, yang sudah lebih atau kurang menandatangani empat pembalap dan Ducati. Tidak ada peluang lagi (di tempat lain)," sebutnya.