Otomotifnet.com - Pecinta Toyota Starlet pasti sudah dekat dengan engine swap standar ke versi turbo.
Seperti yang diungkapkan Tyo Mubarok, owner Kandang Abutak, bengkel spesialis Toyota Starlet di Cikarang Barat, Bekasi.
Menurutnya, karena Starlet yang masuk ke Indonesia semuanya menggunakan mesin karburator, maka saat ini banyak yang swap menjadi mesin injeksi.
"Sekarang yang lagi ramai upgrade ke mesin injeksi non-turbo ataupun turbo," kata pria yang akrab disapa Tyo Abutak belum lama ini.
Baca Juga: Toyota Starlet Diincar, Bodi Sampai Kelistrikan Wajib Dicek, Biar Enggak Nyesel
Untuk swap engine non-turbo, Tyo biasa memakai mesin 1.300 cc injeksi dengan kode 4E-FE dan mesin 1.500 cc injeksi berkode 5E-FE.
"Sedangkan untuk mesin turbo saya menggunakan mesin dengan kode 4E-FTE, 5E-FTE dan 2E-TELU bawaan mesin turbo Starlet kotak," ujarnya.
Menurut Tyo, harga mesin yang non-turbo berada di kisaran Rp 20 juta, sedangkan yang turbo bisa mencapai Rp 50 jutaan.
Harga tersebut baru mesin saja, belum termasuk pengerjaan intalasi kelistrikan.
"Untuk jasa pengerjaan wiring kisaran Rp 20 sampai Rp 40 juta, tergantung kesulitan," imbuhnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, terkadang kondisi mesin juga sudah tidak bagus, jadi harus ada perbaikan.
"Enggak sedikit yang kondisi dalaman mesinnya sudah jelek, jadi mesin perlu overhaul lagi," ungkapnya.
Tyo menambahkan, kebanyakan yang memilih upgrade dengan cara swap engine ini dari basis EP80 atau Starlet kapsul 1.000 cc.
"Karena biasanya pemiliknya mengeluh mesin 1.000 cc kurang mumpuni ketika ada tambahan AC," pungkas Tyo.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR