Otomotifnet.com – Sobat tentu pernah beli oli mesin yang di kemasannya tertulis fully synthetic.
Nah, meski tertulis demikian, ternyata belum tentu oli tersebut benar-benar 100% diolah menggunakan bahan sintetis loh.
“Oli mesin ini oleh API (American Petroleum Institute) diklasifikasikan jadi 5 grup, yaitu grup I, grup II, grup II, grup IV dan grup V,” beber Hanifuddin, peneliti pelumasan dari Lembaga Minyak Bumi Dan Gas (Lemigas).
Untuk pelumas grup I, II dan III kata pria yang akrab disapa Hanif ini, base oil yang digunakan dari crude oil atau minyak bumi.
Baca Juga: Trik Mudah Mengenali Oli Mesin Bagus Atau Tidak, Begini Caranya!
“Crude oil ini kemudian diolah dengan cara didestilasi, dipanaskan, diuapkan dan dikondensasikan, maka nanti keluarkan grup I, II sampai III.”
“Ini namanya oli mineral karena bahan dasarnya dari minyak bumi,” jelasnya.
Sementara yang grup IV, lanjut Hanif, dikapling oleh API khusus untuk bahan dasar dari PAO (Polyalphaolevin).
Lalu untuk yang grup V beda lagi bahan dasarnya. “Di luar dari yang grup I, II, III dan IV tadi, yaitu ester dan ada juga PAG (Polyalkylene Glycol),” ucapnya.
Baik pelumas grup IV maupun grup V ini kata Hanif dibuat secara hand made atau sintetis.
Nah, bila suatu merek oli benar-benar terbuat dari bahan sisntetis.
“Biasanya produsen akan mencantumnya jenis bahan sintetis yang digunakan,” imbuhnya.
Biasanya kata Hanif di kemasan ada tulisan PAO, atau PAO plus ester, atau PAG. Ini yang disebut oli sintetis sesungguhnya,” tukas Hanif.
Sebaliknya jika hanya tertulis fully synthetic saja pada kemasan oli tanpa ada keterangan PAO, atau PAO plus Ester atau PAG.
“Bisa jadi oli itu masuk ketegori grup III,” bebernya lagi.
Baca Juga: Oli Mineral, Sintetik vs Ester, Mana Yang Bikin Mesin 'Seger' ?
Loh kok masuk grup III? Kan grup III base oilnya dari mineral atau minyak bumi?
Begini sob. “Yang grup III ini karena karakternya mirip dengan sintetik, sifat-sifatnya mirip, maka jadi kesepakatan bersama kalau pelumas grup III ini masuknya sintetik, walaupun base oil-nya mineral atau dari minyak bumi,” terang Hanif.
Tuh, sob! Jadi oli yang benar-benar full sintetik itu biasanya ada keterangan base oil yang digunakan pada kemasannya.
“Harganya juga umumnya lebih mahal yang benar-benar full sintetik, dibanding yang sintetik tapi bahan dasarnya dari grup III,” tutupnya.
Nah, untuk lengkapnya pengetahuan mengenai pelumas mesin kendaraan ini, Anda bisa simak videonya di kanal Youtube Otoproduk yang akan tayang pada hari Jumat (30/10/2020) ini.
So, bagi yang belum subscribe, silahkan subscribe terlebih dulu dan aktifkan lonceng notifikasinya untuk mendapatkan update video terbaru dari kami. Jangan lupa ya sob!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR