"Sedangkan motor fan Honda Freed rekondisi yang dikemas jadi barang baru ini kalau di online, harganya paling di bawah Rp 200 ribu ada juga yang Rp 165 ribu," sambungnya.
Selain harga, untuk membuktikan motor fan Honda Freed tersebut rekondisi bisa dilihat dari kondisi fisiknya di berbagai sisi.
"Hal pertama motor fan Honda Freed yang rekondisi ini cetakan nomor serinya kurang rapih," bebernya.
"Kode produksinya juga kelihatan acak-acakan. Selain itu cat hitam di casingnya juga jelek, jika dikerok pakai kuku juga mengelupas," sebut Sendra.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Odometer Honda Freed PSD Tiba-Tiba Blank!
"Ciri lainnya bisa dilihat di seal karet yang enggak rapih dan mudah dilepas. Bahkan sealnya kelihatan seperti ada yang dilem ulang," ungkapnya.
"Terus di terminal soketnya bagian kabel plus dan minusnya juga suka terbalik," tambahnya.
Sendra mengungkapkan, efek penggunaan part daur ulang ini tentunya akan merugikan pemilik mobil dan membuat sistem pendinginan mesin jadi tidak maksimal.
"Pemakaian motor fan palsu atau rekondisi ini merugikan, karena umur pakainya cuma hitungan bulan saja misalnya sekitar 3 bulan," terangnya.
"Belum lagi efek ke mesin kalau motor fan ini rusak, seperti mesin overheat, bisa mogok juga dan bagian yang kena saat mogok itu koil dan businya rusak atau mati," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR