Bahkan Manajer Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg, mengaku terkejut dengan performa apik yang ditampilkan pembalap dengan nomor 21 tersebut.
"Kami tidak menyangka dia memiliki performa yang tak beda jauh dengan Fabio," ucap Wilco Zeelenberg.
Menurut Zeelenberg, pembalapnya itu memanfaatkan musim MotoGP 2019 untuk memahami bagaimana performa YZR-M1.
Setelah mengenal dekat tunggangannya, Morbidelli mulai meningkatkan performanya di lintasan balap.
Baca Juga: Loyo di MotoGP 2020, Valentino Rosi Disebut Sudah Ada di Titik Terendah Kariernya
Meskipun pada awal musim 2020 ia sempat dibuat iri oleh para pembalap Yamaha lainnya yang memiliki motor dengan spesifikasi pabrikan.
Tapi setelah tahu bagaimana motor yang digunakan Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo mendapatkan banyak keluhan, pembalap berusia 25 tahun ini tidak iri lagi.
"Sekarang dia tidak menginginkan yang lain (M1 spesifikasi pabrikan). Dia tak ingin kehilangan perasaan baik dengan M1 miliknya," terangnya.
Namun di sisi lain, Zeelenberg menegaskan kalau Morbidelli tetap ingin memiliki kecepatan tertinggi di lintasan.
"Kalau tidak bisa menguji dan membandingkan keduanya, ia lebih suka untuk mempertahankan M1 2019," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR