Otomotifnet.com - Livio Suppo, mantan Bos HRC MotoGP mengungkap 2 orang yang harus disalahkan soal cedera berkepanjangan yang dialami Marc Marquez.
Menurutnya, kedua orang tersebut adalah yang mempunyai peran besar soal kembalinya Marc Marquez yang terlalu cepat dalam kondisi masih cedera.
Orang tersebut adalah dokter Angel Charte yang menjabat Direktur Medis MotoGP, dan juga dokter Xavier Mir sang spesialis tulang MotoGP yang menangangi operasi Marc Marquez.
"Aku selalu bilang kesalahan dalam kejadian ini terletak kepada para dokter," kata Suppo dilansir dari GPOne.com.
Baca Juga: Marc Marqez Diprediksi Absen Lama, Andrea Dovizioso Dirumorkan Gantikan Sementara
Bukan asal ngomong, karena Suppo pernah mengalami kejadian mirip di 2016 lalu saat masih menjabat bos Repsol Honda.
"Pada 2016, Jack Miller mengalami patah tulang belakang. Dokter yang sama, Mir dan Charte, memberi izin kepadanya. Aku bingung," ungkapnya.
"Pengalamanku soal kecelakaan temanku Filipo Preziosi membuatku bertanya ke dokter lain. Hasilnya, semua dokter yang kutemui bilang Jack seharusnya tidak balapan karena risiko kelumpuhan akibat kecelakaan ringanpun bisa jadi besar," jelasnya.
Sebelumnya, Marc Marquez juga sudah sempat mengeluhkan soal keputusan dokter untuk membiarkannya balapan.
Baca Juga: Marc Marquez Dibayang-bayangi Operasi Keempat, Efek Ada Infeksi di Patahan Tulang
"Doktor harusnya tahu bagaimana menahan keinginan pembalap dan membuatnya bersikap realistis," kata Marc Marquez.
"Jika aku dikasih tahu bahwa platnya bisa rusak, aku tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 km/jam di Jerez," jelasnya.
Marc Marquez baru saja menjalani operasi ketiganya dengan tim dokter berbeda dari sebelumnya.
Dari operasi ketiga ini ternyata terungkap ada infeksi tulang akibat operasi sebelumnya.
Baca Juga: Livery Suzuki GSX-RR Bersponsor Monster Energy Musim 2021 Terkuak, Seperti Ini?
Pakar tulang klinik iQtra Medicina Avanzada di Madrid, Angel Villamor, menilai bahwa Marc Marquez bisa saja akan menjalani operasi keempat karena infeksi ini.
"Jika infeksinya tidak segera sembuh, dia harus menjalani operasi keempat," ungkap Villamor dilansir dari Moto.it.
"Kuman telah bersarang di tulang, itu merupakan jaringan yang memiliki sedikit pembuluh darah. Karena itu pertahanan tubuhnya sulit diakses, terutama oleh antibiotik yang kita pakai untuk memerangi infeksinya," jelasnya.
Tapi situasi yang dialami Marc Marquez bisa lebih baik, apabila tubuh dan imunnya dalam kondisi bagus.
Baca Juga: Marc Marquez Disebut Tak Akan Bisa Tampil Optimal, Ini Kata Mantan Pembalap MotoGP
"Dengan pertahanan tubuhnya sendiri dibantu dengan antibiotik, bisa saja infeksinya dikalahkan dan sembuh dalam beberapa hari. Tapi jika tidak, harus operasi lagi," jelasnya.
Villamor menegaskan, jika infeksinya sudah parah maka akan semakin sulit untuk disembuhkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR