Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Transmisi Manual Pakai Velg & Ban Lebar, RPM 3.000 Cuma Mentok 110 Km/Jam, Apa yang Salah?

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 3 April 2021 | 23:10 WIB
Ilustrasi modifikasi mobil pakai pelek dan ban lebar
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi modifikasi mobil pakai pelek dan ban lebar

Otomotifnet.com – Top speed mobil bertransmisi manual Anda belakangan ini kemampuan akselerasinya mulai menurun dari biasanya?

Misalnya yang tadinya bisa berlari di atas 140 km/jam tapi kini hanya mentok 100 km/jam, dibarengi putaran mesin meraung di kitiran atas?

Nah, kendala ini sempat ditanyakan oleh salah satu pengguna mobil bertransmisi manual pada bengkel Masmun Sukses Motor (MSM) yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Ia menuturkan bahwa di rpm tinggi mobilnya seperti mengalami loss power dan tenaga terasa ngempos.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Cara Atasi Injakan Kopling Avanza Keras

Oiya, si penanya juga menuturkan kalau mobilnya sudah ganti velg dan ban lebar ukuran 205.

“Rpm 3.000 hanya mampu berlari 90 km/jam, kira-kira kenapa ya,” tanyanya pada pihak MSM.

Menanggapi hal tersebut, Sumarno, punggawa MSM coba kasih penjelasan kemungkin yang jadi penyebabnya.

“Untuk kendala power drop pada rpm tinggi, apabila mekanikal engine normal, umumnya bisa disebabkan 2 faktor,” jawab pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.

Pertama, lanjutnya, bisa disebabkan oleh kinerja fuel pump lemah, sehingga tidak bekerja optimal di putaran tinggi.

Kemungkinan selanjutnya, ada masalah pada power train atau pemindah daya (transmisi, red).

“Suspect utama adalah kondisi kampas kopling, karena pada mobil yang sama dengan ukuran ban yang sama pula, di rpm 3.000 memiliki kecepatan 110 km/jam,” papar Sumarno.

Ia pun kemudian menyimpulkan bahwa kendala yang terjadi mengerucut pada sistem pemindah daya (clutch system).

Baca Juga: Transmisi Matik Enggak Mau Dikasar, Imbasnya Kampas Kopling Cepat Aus

Bila rpm meraung tapi top speed tidak bertambah, kemungkinan besar terjadi slip pada kopling
Istimewa/MSM
Bila rpm meraung tapi top speed tidak bertambah, kemungkinan besar terjadi slip pada kopling

Bahasa sederhananya yaitu kampas kopling dan mungkin juga dekrupnya mulai aus.

“Ciri-cirinya, di high speed saat digas rpm naik, tapi speed tidak bertambah,” terang pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-0402-234.

Solusinya, ya mau tak mau kampas kopling dan mungkin juga dekrupnya diganti baru.

Kopling aus jadi suspect utama rpm meninggi tapi akselerasi tidak bertambah
Istimewa/MSM
Kopling aus jadi suspect utama rpm meninggi tapi akselerasi tidak bertambah

“Dan perlu diperhatikan para pengguna mobil bertransmisi manual, sebaiknya setelan kopling jangan diposisikan terlalu tinggi,”

“Karena kampas kopling akan berisiko cepat aus. Harus ada free play (jarak bebas),” wantinya.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa