Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

5 Cara Perawatan Sokbreker Motor, Hindari Lecet Hingga Oli Bocor

Panji Nugraha - Senin, 12 April 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi sokbreker depan Honda ADV150
Honda
Ilustrasi sokbreker depan Honda ADV150

Otomotifnet.com - Selain melakukan perawatan mesin, kaki-kaki juga perlu perawatan, karena fungsinya juga penting.

Salah satu yang wajib dirawat adalah sokbreker depan dan belakang, bila peredam kejut ini tidak dirawat, tentu masa pakainya bisa lebih cepat.

Bahkan bila sokbreker rusak, lecet yang menyebabkan oli keluar bisa membuat sokbreker tidak bisa meredam dengan baik, sehingga membuat kita tidak nyaman.

“Fungsi lainnya juga untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara dalam segala kondisi baik itu jalan pelan, cepat, bahkan ketika bermanufer,” ungkap Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora.

 Baca Juga: Sokbreker Terlalu Empuk? Pakai Damper, Mulai Rp 50 Ribuan aja

Kira-kira apa saja yang bisa membuat masa pakai sokbreker mudah rusak? Tentunya banyak faktor, mulai dari terlalu sering melibas jalan rusak, beban berlebih hingga dibiarkan kotor.

Ada 5 cara perawatan sederhana yang bisa dilakukan.

1. Rutin Dibersihkan

Kotoran yang menempel pada area kerja shockbreaker bisa membuat seal atau karet dan piston shockbreaker rusak.

Kerusakan pada bagian ini bisa menyebabkan oli suspensi bocor. 

Dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran oli akan mengurangi tingkat kenyamanan berkendara dan berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan.

“Untuk beberapa model shockbreaker sudah dilengkapi dengan “Inner Cover” sehingga bisa mengurangi potensi kerusakan pada bagian seal dan piston shockbreaker,” katanya.

2. Kurangi Kecepatan di Permukaan Jalan Tidak Rata

Ade mengatakan, “Disarankan untuk mengurangi kecepatan sepeda motor saat melintasi jalan yang tidak rata dan hindari jalan berlubang.

Jika memang terpaksa harus melintasi jalan tersebut, berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan.”

Ilustrasi sokbreker belakang Honda ADV 150
Honda
Ilustrasi sokbreker belakang Honda ADV 150

Melintasi jalan tidak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak.

3. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi

Penggunaan aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti pemasangan adaptor atau peninggi.

“Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal,"

"Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak dan membahayakan pengendara karena menimbulkan kecelakaan,” ujar Ade.

4. Hindari Membawa Beban Berlebih

Jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan, karena akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya.

Jika hal itu sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker akan cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun.

Kemungkinan terparahnya adalah rod comp bengkok. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.

5. Lakukan Penggantian Oli Secara Rutin

Jangan terpaku oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus.

Ilustrasi ganti oli sokbreker depan
Aant/otomotifnet.com
Ilustrasi ganti oli sokbreker depan

Karena di dalam shockbreaker terdapat oli yang berfungsi menyerap getaran kerja shockbreaker.

Seiring usia pakai sepeda motor, volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan akan membuat kinerjanya menjadi tidak maksimal.

“Karena itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun sekali tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu,"

"Perlu diperhatikan, lakukan penggantian oli pada shockbreaker sesuai aturannya agar hasil dan kinerjanya seimbang,” ujar Ade.

Untuk melakukan perawatan secara bawa sepeda motor ke bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat.

Pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh mekanik handal dan berpengalaman akan menjaga kondisi sepeda motor dan seluruh komponennya tetap dalam kondisi yang prima.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa