Otomotinet.com - Pedagang motor bekas (motkas) memiliki trik saat berburu unit agar dapat dalam kondisi istimewa.
"Cara memilih motor bekas dengan kondisi baik sebetulnya cukup mudah, pertama cek kondisi fisiknya dari kemulusan cat di bodi, kalau lecet wajar karena pemakaian tidak terlalu masalah," buka Suhaebun, Owner showroom motor bekas H. Ebun Motor di Depok, Jawa Barat, (27/5/21).
Cek fisik ini jangan cuma lihat bodi motornya saja.
"Kemudian cek juga rangka dan arm-nya masih simetris atau tidak. Lalu jangan lupa suratnya kayak BPKB dan STNK harus lengkap, serta pajak juga masih hidup," lanjutnya.
Pria yang biasa disapa Ebun ini mengatakan, kondisi mesin menjadi hal utama yang harus diperhatikan konsumen.
Baca Juga: Honda BeAT Sampai Supra Siap Pakai, Motkas Murah, Cocok Buat Budget Rp 4 Jutaan
"Kondisi mesin kalau bisa cari yang masih standar, belum dimodif atau sudah oprekan," terangnya.
"Jadi mesin coba dihidupkan dan dengar suaranya masih halus atau tidak. Kalau ada suara ngelitik biasanya stang seher sudah kena," bebernya.
"Jika ada suara gemiricik dari mesin, berarti seher dan klep sudah kena juga," terang Ebun.
"Nah kalau suara mesin masih terdengar adem atau halus berarti kondisinya masih oke," sambung pria yang sudah berjualan motor bekas selama 20 tahun lebih tersebut.
Selanjutnya Ebun menyebut, konsumen juga harus mengetahui ciri motor bekas yang pernah tabrakan dari bagian stangnya.
"Motor pernah tabrakan biasanya segitiganya juga agak miring kalau sudah parah, saat dibawa biasanya stang cenderung miring ke arah kiri atau kanan," sambungnya menjelaskan.
"Hal ini bisa juga dilihat dari posisi batok kepala dengan bodi depan yang masih lurus ke bawah atau tidak," katanya.
Sebab motor bekas tabrakan bisa jadi bakal menyusahkan pembeli karena bisa sulit dikendalikan.
"Kondisi komstir motor bekas juga harus diperhatikan, cirinya saat dibawa stang kurang stabil," tuturnya.
"Jadi ketika dibawa handling suka ketarik ke arah kiri atau kanan. Sebab perbaikan komstir akan memakan biaya ratusan ribu rupiah di bengkel," jelas Ebun lagi.
Baca Juga: Cerita Pedagang Motkas Akhir Tahun 2020, Penjualan Jauh Dari Normal, Ini Sebabnya
Lebih lanjut Ebun menyampaikan, konsumen juga wajib melihat kondisi kaki-kaki dari moror bekas yang hendak dibeli.
"Kalau sokbreker depan atau belakang masih bagus pasti bantingannya lembut, selain itu hindari beli motor yang soknya bocor atau ada rembesan oli," ucapnya.
"Perbaikan bagian ini juga bisa ratusan ribu rupiah, malah bisa ganti part baru," imbuhnya.
Terakhir, pastikan kondisi transmisi dan kelistrikan motor bekas masih berfungsi dengan baik.
"Kalau motor manual pastikan operan gigi dan koplingnya berfungsi dengan baik, gir dan rantai masih bagus. Kalau motor matic suara CVT harus masih halus, takutnya kalau ada suara berisik harus ganti roller, van belt dan bagian lainnya," jelas Ebun.
"Untuk kelistrikan sih lihat saja semua lampu, speedometer, stater, sampai fitur-fitur elektris lainnya masih hidup atau tidak," tutur Ebun.
"Selain itu saya sarankan cari motor bekas yang masih banyak part orisinal atau bawaan pabriknya, untuk harga motor itu relatif dengan dana konsumen masing-masing," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR