Otomotifnet.com - Radiator bermasalah memang menyebalkan, lantaran menyebabkan overheat dan bisa merusak mesin.
Sebelum terjadi masalah pada radiator, anda bisa lakukan hal ini di rumah.
Masalah utama radiator adalah endapan kotoran dalam saluran air.
Idealnya, radiator harus rutin kuras tiap periode tertentu.
Baca Juga: Begini Proses Mengganti Cairan Radiator yang Aman Dari Air Biasa ke Coolant
“Bila sering digunakan, Sebaiknya dikuras setiap 6 bulan sekali, paling lama setahun sekali,"
"Tergantung pemakaian,” Muhamad Izham,, salah satu member komunitas Avanza-Xenia Organization (Axorg)
Bila perlu, lanjut Izam, dibarengi dengan melakukan flushing radiator menggunakan radiator flush (RF) yang banyak dijual di pasaran.
Misalnya merek Prestone, Dobelli, Master dan sebagainya.
“Tujuan memakai RF guna merontokkan deposit yang nempel di permukaan saluran pendingin. Sehingga tidak menumpuk,” terang Izham.
Langkah ini juga disarankan ketika hendak mengganti cairan radiator pakai merek lain.
Toh, proses flushing pakai RF mudah saja, dijamin bisa dikerjakan sendiri di rumah. Yuk, disimak. Tom
Dalam kondisi mesin dingin dan tutup atas radiator dibuka, buang sedikit air radiator dengan cara mengendurkan tutup pembuangan yang ada di bagian bawah radiator.
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF: Sudiono Radiator Rapih, Spesialis Radiator 6 Dekade
Tak perlu terlalu banyak, kira-kira 200 - 300 ml saja.
"Tujuannya agar radiator flush bisa dimasukkan ke dalam radiator," terang Izham.
Lalu, kencangkan lagi tutup pembuangan tadi, lalu tuang radiator flush lewat lubang masuk dan pasang lagi tutup atas radiator.
Dilanjutkan hidupkan mesin selama ± 15 menit hingga radiator flush larut dalam cairan radiator lama, dan bekerja mengikis deposit pada permukaan saluran pendingin.
“Lebih dari 15 menit juga enggak apa-apa kok,” ujar Izham.
Usai, itu buang air radiatornya sampai habis, termasuk yang di dalam tabung reservoir.
Kemudian pasang lagi tutup pembuangan dan masukan air biasa hingga radiator penuh.
Lalu hidupkan lagi mesin selama ± 15 menit.
Baca Juga: Radiator Gede Yamaha MT-25, Bikin Mesin Adem, Dapat Gaya Racing Look
Bila air radiator berkurang, tambahkan.
Tujuan diisi air biasa hanya untuk pembilasan, agar sisa cairan radiator lama yang bercampur radiator flush terbuang semua.
Jika sudah, buang lagi air radiator tersebut sampai benar-benar terkuras, bila perlu diamkan beberapa lama.
Baru deh setelah itu tutup kembali baut pembuangannya dan tuang radiator coolant yang baru.
Jangan lupa isi pula tabung reservoir-nya sampai batas atas ya!
Usai itu, hidupkan lagi mesin beberapa saat untuk memastikan saluran radiator terisi merata.
Bila didapati volume cairan pada radiator berkurang, tambahkan lagi coolant baru hingga penuh.
Nah, guna menghindari gelembung udara dalam saluran radiator, coba buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant keluar.
Beres deh, mobil sudah siap digunakan. Mudah kan?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR