Otomotifnet.com – Umumnya penyebab mesin overheat kebanyakan diakibatkan oleh masalah pada sistem pendinginan mesin, meskipun ada juga penyebab lain selain sistem pendingin.
Permasalahan pada sistem pendinginan tersebut beragam, antara lain bisa karena aliran cairan pendingin tidak lancar.
Atau telah terjadi kebocoran pada saluran radiator, yang menyebabkan cairan pendingin berkurang.
Bisa juga karena water pump macet, thermostat rusak, bahkan jika tutup radiator tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Mesin Sering Overheat? Cek Bagian-Bagian Ini, Poin Terakhir Paling Sering Terjadi
Nah, untuk mengecek apakah sistem pendinginan mobil kesayangan bekerja dengan baik atau tidak, sebenarnya mudah saja.
Dijamin untuk Anda yang tidak ngerti mesin pun bisa saja melakukannya di rumah.
“Cara pengecekannya pun sebenarnya tanpa perlu buka tutup radiator untuk melihat aliran cairan pendinginnya,” beber Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Pengecekan sederhana ini kata Wandi, sapaan akrabnya, bisa untuk memastikan apakah water pump, thermostat, fan radiator, hingga tutup radiator bekerja baik atau tidak.
Begini langkahnya, mula-mula saat mesin dalam kondisi dingin, misal di pagi hari, coba buka kap mesin dan kemudian nyalakan mesinnya sampai mencapai suhu kerja.
“Tapi semua perangkat kelistrikan kayak AC, lampu-lampu, audio dan sebagainya dalam kondisi mati ya,” wantinya.
Nah, ketika mesin mencapai suhu kerjanya (sekitar 80°-90° Celcius), ditandai jarum indikator temperatur di meter cluster bergerak naik, maka seharusnya kipas pendingin radiator akan nyala.
“Kalau tidak nyala juga fan radiatornya dan temperatur naik terus, bisa jadi fan rusak,” jelas Wandi. Atau relaynya putus.
Baca Juga: Anak Mobil Wajib Ngerti, Ini Caranya Mengganti Air Radiator Sendiri
Tapi bila fannya nyala namun temperatur agak naik sedikit alias tidak seperti biasanya, coba cek putaran kipas radiatornya, “Bisa jadi sudah lemah,” sarannya.
Namun jika putaran fan masih kencang, coba tunggu beberapa saat.
“Jika sistem pendingin normal, maka ketika suhu mesin berhasil diturunkan, maka fan radiator akan mati dengan sendirinya, dan akan nyala lagi bila suhu mesin melebihi suhu kerja ideal,” papar Wandi.
Sebaliknya jika putaran fan tidak mau mati-mati, “Tandanya ada masalah pada sistem pendinginnya," tukas Wandi.
Masalah pada sistem pendingin mesin tersebut seperti yang tadi disebutkan, bisa karena aliran cairan pendinginnya mampet akibat radiator tersumbat, thermostat rusak, water pump jebol atau tutup radiatornya bermasalah.
Nah, jika mendapati kendala seperti ini, segera deh bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa penyebab pastinya. Mudah kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR