Otomotifnet.com – Transmisi CVT memang andalan produsen otomotif masa kini. Simpel dan menghasilkan tarikan smooth yang nyaman bagi pengemudi maupun penumpang.
Namun di balik kenyamanannya, transmisi ini juga menyimpan potensi masalah. Apalagi jika pemakai memperlakukan transmisi ini dengan kasar dan khilaf perawatan.
Lalu apa saja masalah yang biasa di transmisi CVT?
Suprianto, owner Rizki Auto di Cakung, Jakarta Timur mengungkapkannya dalam video di channel Youtube Otoseken.
Keluhan bunyi dengung hingga belt atau rantai CVT putus.
Menurutnya, ada beberapa mobil yang sering mampir bengkelnya untuk perbaikan CVT.
Baca Juga: Transmisi CVT Toyota Raize Tak Ada Perawatan Khusus, Cukup Rp 488,5 Ribu Tiap 100.000 Km
“Lebih sering dialami di mobil Honda,” ujarnya.
“Misal rantai putus, sama keluhan bunyi, dengung, ngorok. Biasa di Honda Brio, HR-V, tapi lebih banyak di Mobilio,” paparnya.
Meski demikian, problem CVT juga dialami mobil lain..
“Nissan yang sering masuk ke sini X-Trail, Livina, Juke”
“X-Trail rata-rata enggak mau ngoper giginya, rpm ngeraung atau enggak mau pindah gigi pada saat masuk D”
“Kerusakan di step motor, pergantian perlu satu unit body valve dan step motor. Kalau ada, beli step motornya aja bisa, biaya Rp 8 juta sama pemasangan,” papar Ucup, sapaan akrab Suprianto.
Kadang kasar dari bearing CVT.
Baca Juga: Tips Mengetahui Transmisi Matik CVT Honda Jazz Seken Rewel, Ada Entakan dan Delay
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR