Enggak Ngira VW Touran Sudah di Angka Rp 90 Jutaan, Pilihan MPV Mewah Buat Dilirik

Otomotifnet.com - Cocok buat yang ingin beli MPV mewah rasa sports car, Volkswagen (VW) Touran yang beredar di Indonesia pada 2009 hingga 2015 bisa dilirik.

Meski usia sudah enam tahun lebih, VW Touran masih menawarkan desain mewah dan elegan, dengan lekukan bodi membulat khas Multi Purpose Vehicle (MPV) Eropa.

Dengan mesin 1.400 cc TSI yang didukung Turbocharger dan Supercharger, membuat VW Touran kala itu disebut sebagai Sport Family Vehicle.

Mesin yang juga digunakan oleh VW Golf ini bersanding dengan transmisi DSG atau dual clutch, yang diklaim menghasilkan tenaga 140 dk di 5.600 rpm dan torsi 220 Nm di 1.500 rpm.

Ngomongin fitur, VW Touran lansiran 2009-2011 sudah dibekali cruise control, climatic AC system, electronic immobilizer, dan anti-theft security system.

Sementara untuk fitur keselamatannya sudah disertakan 6 airbags, electronic stability programme (ESP), antilock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EBD), hydraulic brake assist system (HBA), traction control system (TCS), dan electronic differential lock (EDL).

Baca Juga: BMW X1, X3 Sampai Volkswagen Tiguan, Pilihan SUV Seken Non Jepang, Modal Rp 200 Jutaan

Menariknya, VW Touran kondisi baru yang dahulu dibanderol nyaris Rp 400 juta, kini harga bekasnya sudah cukup terjangkau.

"Harga VW Touran bekas cukup bervariasi tergantung kondisi dan penjualnya, tapi biasanya untuk yang facelift atau 2011 ke bawah sudah Rp 170 jutaan," ujar Dudy Saputro, penghobi sekaligus Owner bengkel spesialis VW dan Audi 787 Garage di Jakarta Selatan (2/9/2021).

Harun

Bagasi VW Touran jika kursi baris ketiga dilipat

Sementara untuk harga VW Touran bekas sebelum facelift, menurut Dudy bisa diboyong dengan harga Rp 130 jutaan hingga Rp 150 jutaan.

Namun ia mengungkapkan, unit VW Touran bekas cukup sulit ditemui di showroom mobil seken.

"Populasi Touran bekas memang cukup jarang, karena penggunanya kebanyakan masih senang pakai dan bingung mau ganti mobil apa kalau dijual. Makanya unit seken yang dijual juga enggak banyak," jelas Dudy.