Otomotifnet.com – Belakangan lagi ramai diperbincangkan kasus mesin Suzuki XL7 rembes oli di social media.
Tak jarang muncul berbagai komentar miring akan quality control low SUV andalan Suzuki tersebut.
Ada juga yang khawatir masalah tersebut akan makan waktu untuk diatasi karena diprediksi harus turun mesin.
Tapi berbeda dengan yang dilakukan anggota grup komunitas Suzuki XL7 Indonesia di Facebook dengan nama akun Ronald Johan Paul.
Baca Juga: Suzuki XL7 Jadi Primadona, 39.967 Unit Sukses Diekspor
Ronald juga mengalami kendala mesin rembes oli tersebut pada Suzuki XL7 miliknya.
Namun ia justru menanggapi masalah tersebut pada mobilnya dengan santuy dan bijak.
Pada Ahad tanggal 3 Oktober 2021 kemarin, ia memposting aktivitasnya mampir ke beres (bengkel resmi) Suzuki Gading Serpong (SBT) untuk pengecekan masalah mesin rembes tersebut di mobilnya.
“Dan ternyata dilayani dengan baik, respon cepat dan dijadwalkan perbaikan besok, Senin 4 Oktober 2021,” tulisnya di grup Suzuki XL7 Indonesia.
Ia pun menyarankan untuk kasus ini, agar pemilik XL7 jangan ragu melakukan perbaikan ke bengkel resmi.
“Sediakan waktu untuk hal ini. Segera klaim sebelum masa garansi habis guys, karena gratis,” sarannya.
Lalu keesokan harinya (Senin, 4/10/2021) ia pun kembali mengujungi beres Suzuki Gading Serpong untuk memenuhi schedule perbaikan yang telah disepakati.
Berikut hasil perbaikan yang dilakukannya pada XL7 miliknya, seperti yang dituliskan di grup komunitas Suzuki XL7 Indonesia.
Baca Juga: Bingung Pilih Suzuki XL7 Atau All New Ertiga? Ini Perbandingan Performa Keduanya
Pagi Semua,
Ijinkan saya update perbaikan unit XL7 saya kemarin.
Waktu : Senin, 4 Oktober 2021
Lokasi : Beres Gading Serpong (SBT)
Keluhan : Rembes Oli
SA : Didit
Foreman : Alfian
Mekanik : Dendang
Dalam postingannya tersebut ia juga kasih info bahwa durasi atau lama pengerjaannya memakan waktu 8 jam.
"Pasien pertama ketika pendaftaran kalau datang siang/sore otomatis menginap," jelasnya.
Selanjutnya Ronald mulai menjelaskan tahapan-tahapan perbaikan sesuai pengamatannya sebagai berikut;
1. Pembukaan cover engine bagian atas.
2. Kuras oli dan juga melepas oli filter, oli akan digunakan kembali nantinya.
3. Buka cover engine bawah/bak penampung oli.
Baca Juga: Karimun Wagon R, All New Ertiga dan XL7 Laris Manis di Fleet Market, Ternyata Karena Ini
4. Buka cover engine samping, bagian ini yang merupakan sumber rembes dan ruangan yang sempit, membuat melepas 12 baut termasuk engine mounting menjadi sebuah tantangan dan butuh kesabaran extra.
5. Setelah lepas, lining cover samping dikerok, dibersihkan, dan diaplikasikan sealer. Sealer yang digunakan adalah Threebond, sealer standard pabrik.
Untuk area kebocoran sealer diberikan lebih banyak tujuannya mencegah rembes berulang.
6. Poin diatas dilakukan juga pada lining cover atas dan bawah engine.
7. Setelah terpasang dan oli kembali diisi (oli yang dikuras tadi) dilakukan pemanasan mobil sekitar 20-30 menit guna merekatkan sealer.
8. Dilakukan test drive oleh foreman dan mekanik.
9. Masuk stall cuci dan unit XL7 diserahkan kepada pemilik.
Usai menjelaskan proses perbaikan bagian mesin Suzuki XL miliknya yang rembes, Ronald lantas mengonformasikan bahwa dalam proses perbaikan tersebut tidak ada penggantian spare part.
Juga tidak sampai turun mesin dalam artian sebenarnya, "Yang ada hanya cover atas, bawah dan samping yang dibuka," sebutnya.
Baca Juga: Begini Posisi Duduk Yang Benar Agar Nyaman Dan Aman Saat Berkendara
Jadi, posisi mesin kata Ronald masih di dalam ruang mesin, dan tidak di"sentuh".
Ia juga menginfokan bahwa seluruh beres Suzuki sudah aware masalah rembes ini dan siap untuk melayani klaim rembes ini tanpa memungut biaya (selama masa garansi).
"Saya lampirkan juga foto proses yang saya jelaskan di atas (sudah saya urutkan dengan nomer). Terima kasih dan Salam Sehat," tutupnya
Tuh, ternyata terselesaikan juga kan masalahnya bila pemilik mobil segera bertindak.
Daripada hanya berkeluh kesah di socmed, lebih baik luangkan waktu ke beres terdekat untuk segera diatasi masalahnya.
| Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR