Diduga Karena Lelah, Ayah Pembalap Nasional Doni Tata Meninggal Dunia Saat Trabasan

Otomotifnet.com - Kabar duka kembali datang dari dunia otomotif Tanah Air.

Minggu (31/10/2021) ini ayahanda dari pembalap nasional Doni Tata Pradita, yakni Kiswadi, meninggal dunia.

Almarhum Kiswadi dikabarkan sempat pingsan saat melakukan trabasan bersama rekan-rekan lainnya, namun kemudian diinfokan meninggal dunia.

"Papah doni meninggal saat sedang trabasan. saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di jalan magelang, doni tata sport plaza," tulis Doni Data di akun Instagram @donitatapradita5.

Baca Juga: Tim RNF MotoGP Dirombak Besar-besaran, Orang-orang Valentino Rossi Cabut

Menurut informasi dari Doni Tata, almarhum ayahnya sepertinya kecapekan saat trabas dan sempat pingsan di jalur.

"Rencana besok dimakamkan di Pogung, doanya ya teman2 semua, mohon maaf jika papah ada salah," lanjut Doni Tata.

Almarhum merupakan salah satu sosok yang low profile dan sangat berperan mencuatkan nama Doni Tata di ajang balap nasional maupaun internasional.

Redaksi Tabloid OTOMOTIF sendiri mengenal sosok yang akrab disapa Pak Kis ini sejak beliau dengan gigih menemani Doni Tata dari balap tarkam maupun club event, hingga akhirnya suskes ke ajang internasional.

Almarhum merintis dan mendukung karir sang anak tercintanya itu mulai dari bertindak sebagai pelatih sekaligus mekanik.

Jujur, sedih banget mendengar kabar duka ini. OTOMOTIF jadi teringat sempat dipinjamkan motor balap oleh Pak Kis untuk turun di kelas wartawan dalam sebuah club event di Jawa Tengah.

OTOMOTIF juga teringat alhmarhum menceritakan kisahnya di dunia balap yang sempat kami ulas di OTOMOTIF edisi 40:XVII yang terbit pada 04 Februari 2008 lalu.

"Sebelum menikah, memang saya terjun di balap motor nasional," kata Kiswadi.

Dok OTOMOTIF

Almarhum Kiswadi (kiri), ananda Doni Tata dan istri tercinta Haryani

Setelah berumah tangga dan Doni Tata lahir, Pak Kis sering mengajak anaknya nonton sang ayah ikutan balap, sampai akhirnya ikutan balap dan akhirnya go international.

Innalilliahi waiina ilaihi roji’un. Selamat jalan Pak Kis!