Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Konsultasi Otomotif : Penyebab Nissan Grand Livina Susah Dihidupkan

Panji Nugraha - Kamis, 18 November 2021 | 21:25 WIB
Ilustrasi Nissan Grand Livina
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Nissan Grand Livina

Otomotifnet.com - Hallo OTOMOTIF. Salam kenal dari saya, Yudi.

Ada yang ingin saya tanyakan mengenai Nissan Grand Livina saya keluaran 2010.

Ada pun pertanyaannya sebagai berikut;

Belum lama ini saya dan keluaran berlibur ke Bandung (Jawa Barat). Saat itu tidak masalah dengan mobil saya ini.

Baca Juga: Transmisi CVT Toyota Avanza Kata Bengkel Spesialis, Akan Senasib dengan Mobilio dan Livina?

Mesin gampang dihidupkan. Namun setelah kami kembali ke rumah, keesokan paginya, ketika mesin hendak saya hidupkan, eh malah enggak mau distart.

Padahal spidometernya hidup, menandakan ada setrum. Itu kenapa ya? Apakah akinya soak atau gimana?

Soalnya, saat saya coba jumper pakai aki mobil tetangga, mesin mau disterter. Oh iya, mobil saya ini pakai aki MF (Maintanance Fee).

Seberapa lama sih umur pemakaian aki model ini? Gimana cara ngecek apakah akinya yang soak atau sistem pengisian mobil yang bermasalah?

Bila memang akinya soak, apakah itu akibat dari penggantian bohlam lampu depan yang saya lakukan.

Saat ini saya pakai bohlam berdaya 90/100 watt, agar pencahayaan lampu depan lebih terang. 

Satu lagi, saya dan keluarga kan suka traveling. Nah, saat ini kondisi ban yang dipakai, kembangannya sudah mulai tipis, namun masih ada alur gotnya.

Apakah aman dipakai jarak jauh? Sebatas apa sih keausan ban yang diajurkan untuk diganti?

Baca Juga: Diduga Slang Bensin Bocor, Nissan Grand Livina Berasap Lalu Gosong di GT Mojokerto Barat

Segitu aja dulu pertanyaan dari saya. Terimakasih atas penjelasannya!

Yudi – Depok, via email

Hallo juga Mas Yudi, salam kenal pula dari kami. Mengenai permasalah Anda pada Grand Livina, begini penjelasan dari kami.

Bila memang ketika dijumper mesinnya mau distart, bisa dipastikan memang aki mobil Anda itu sudah soak atau berkurang kadar setrumnya.

Nah, yang jadi masalah, apakah soaknya karena penggantian bohlam dengan daya lebih besar dari standarnya atau karena umur pemakaian, jawaban kami ya bisa dua-duanya.

Coba Mas Yudi ingat-ingat kapan terakhir ganti aki. Bila sudah lebih dari satu setengah tahun, bisa jadi memang usia efektif kinerja aki sudah menurun.

Kalau memang seperti itu, ya disarankan untuk ganti baru.

Oh iya, mengenai pemakaian lampu dengan daya lebih besar dari bawaan mobil, sebenarnya pengaruhnya ada, tapi tidak terlalu signifikan.

Pasalnya saya pernah juga melakukan hal itu di Daihatsu Xenia, namun tidak membuat aki mudah tekor.

Baca Juga: Beda Dari Serena atau X-Trail, Ini Sebab Mesin Grand Livina Gampang Ngelitik

Kecuali bila ada penambahan komponen kelistrikan tambahan lainnya yang memakan setrum banyak.  

Untuk ngecek apakah akinya yang soak atau sistem pengisian mobil bermasalah, coba aja Mas Yudi charge ulang akinya di tukang aki.

Bila aki enggak mau terisi penuh, kemungkinan besar memang akinya sudah tidak bagus lagi dalam menyimpan setrum.

Sementara untuk memeriksa kinerja sistem pengisian, Mas Yudi coba pinjam dulu aki tetangga yang masih normal untuk menghidupkan mesin Grand Livinanya.

Nah, setelah aki diinstal pada tempatnya, coba ukur tegangan aki pakai multitester terlebih dulu, sebelum mesin dinyalakan.

Normalnya, tegangan aki tanpa pengisian berkisar 12 – 12,5 Volt.

Lalu minta tolong orang rumah atau tetangga untuk menstarter mesinnya, sembari Anda tetap perhatikan ke layar multitester untuk memantau perubahan tegangan.

Normalnya, saat mesin distart, tegangan aki tidak anjlok atau turun terlalu banyak. Masih di kisaran 12 Volt.

Baca Juga: Opsi Mobkas di Bawah Rp 100 Juta Banyak, Innova, Jazz, Livina Bisa Dilirik

Baru setelah mesin idle, akan terbaca tegangan pengisiannya berapa, normalnya di kisaran 12,5 – 13 Volt. 

Begitu putaran mesin ditinggikan, lazimnya tegangan pengisian akan ikut naik hingga maksimum sampai sekitar 14,7 volt.

Jika putaran mesin ditingginkan namun tegangan pengisian diam saja alias tidak bergerak naik, atau malah turun di bawah 12 Volt, ada kemungkinan sistem pengisian bermasalah.

Begitu juga bila tegangannya berlebih atau sampai 15 Volt ke atas, bisa bikin aki cepat jebol.

Lalu soal keausan ban, sebenarnya bila kembangan ban sudah terlihat mulai menipis dan tanda tread wear indicator (TWI) yang biasanya ada pada alur got sudah mulai hilang, disarankan untuk segera ganti ban.

Itu agar Anda dan keluarga tetap safety selama di perjalanan.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Dok. OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa